Respons Warga soal Aplikasi Warung Pangan demi Minyak Goreng Rp14 Ribu

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022 16:30 WIB
Aplikasi Warung Pangan merupakan bagian dari program pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng rakyat.
Sebagian warga belum tahu bisa membeli minyak goreng curah seharga Rp14 ribu lewat aplikasi Warung Pangan. (Foto: CNN Indonesia/Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian warga belum tahu bisa membeli minyak goreng curah seharga Rp14 ribu lewat aplikasi Warung Pangan. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari program pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng rakyat.

Pantauan CNNIndonesia.com di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan Sabtu (21/5) pukul 10.30 WIB, masih banyak warga yang membeli minyak goreng secara langsung di pasar. Mereka mengaku tidak tahu soal program Minyak Rakyat pemerintah.

"Apa itu? Belum tahu," kata Bertha saat diwawancara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dijelaskan soal aplikasi tersebut, Bertha mengaku pikir-pikir untuk menggunakannya. Menurut dia, terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan minyak goreng murah.

Sebagai informasi, saat mendaftar aplikasi tersebut, pengguna diminta mengisi nomor induk kependudukan (NIK), mengunggah swafoto, foto KTP, dan swafoto dengan KTP.

Bertha mengaku juga tidak terlalu sering menggunakan minyak goreng. Ia mengatakan, dengan harga minyak goreng yang tengah melambung, lebih baik membeli makanan jadi.

"Males kalau begitu daftarnya. Aplikasi lain kan langsung download saja kan, enggak usah foto diri, foto KTP," ucapnya.

Pengunjung pasar lainnya, Maryati menyatakan hal senada. Ia tidak tahu aplikasi Warung Pangan.

Selain itu, Maryati mengaku tidak begitu paham dengan teknologi informasi. Karena itu, ia akan tetap memilih berbelanja langsung ke pasar.

"Enggak, enggak tahu kalau ada itu. Ke pasar saja saya mah," kata dia.

Pesanan datang seminggu kemudian

Sementara itu, seorang warga lainnya, Nur, mengaku tahu soal aplikasi Warung Pangan.

Karena tidak tahu cara menggunakannya, Nur meminta anaknya untuk mendaftarkan diri. Setelah itu, ia mencoba membeli minyak goreng dari aplikasi itu.

Nur mengatakan, harga minyak goreng di aplikasi tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar. Namun, harganya tidak Rp14 ribu seperti yang diinformasikan pemerintah.

"Harganya lumayan murah, 5 liter cuma Rp100 ribu. Ibu sudah pesen lewat anak 5 liter," ujarnya.

Nur pun harus sabar menunggu. Sebab, pesanan minyak goreng baru sampai setelah tujuh hari ia melakukan pemesanan.

"Cuma waktu itu seminggu baru datang," ucapnya.

Diberitakan, pemerintah menyiapkan program minyak goreng rakyat agar masyarakat bisa mendapatkan produk itu dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu per liter.

Untuk bisa mendapatkan minyak goreng rakyat, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Warung Pangan (WP) yang dikelola anak usaha ID FOOD, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Direktur Utama Holding pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan aplikasi Warung Pangan diciptakan untuk memudahkan pedagang, pengecer, hingga konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng.

"Jadi melalui aplikasi terintegrasi ini, setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah akan didistribusikan minyak goreng 200 liter per hari dari ID FOOD, kemudian pengecer tersebut dapat bertransaksi penjualan langsung ke konsumen secara online, maksimal pembelian 2 liter minyak goreng curah untuk setiap konsumen per hari, harga per liter pun disesuaikan HET pemerintah yaitu Rp14 ribu per liter," kata Frans, Selasa (17/5).

(yla/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER