Massa buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Sabtu (21/5). Aksi digelar di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pantauan CNNIndonesia.com, massa mulai mendatangi lokasi aksi pada pukul 13.28 WIB. Massa yang datang tampak memakai atribut seragam yaitu kaus merah dan kain penutup kepala berwarna kuning.
Massa berbaris teratur di depan barikade dan kawat duri yang dipasang aparat kepolisian. Mereka memilih menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini bertepatan dengan lengsernya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, mengatakan massa buruh membawa sejumlah tuntutan, cabut omnibus law UU Cipta Kerja, tolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), dan turunkan harga bahan pokok dan BBM.
"[Termasuk] tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, hentikan represif terhadap gerakan rakyat, dan tangkap adili penjarakan dan sita aset para koruptor," kata Nining.
Aparat kepolisian menyiagakan 5.750 personel gabungan untuk mengamankan aksi demontrasi ini. Menurut rencana awal, aksi digelar di dua titik yaitu kawasan Gedung MPR/DPR dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Saat ini personel yang kita turunkan sebanyak 5.750 personel, kita bagi di dua titik untuk mengantisipasi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Selain KASBI, aksi May Day hari ini juga diikuti Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN).
Beberapa LSM juga ikut bergabung, seperti Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonsia (YLBHI). Selain itu, ada pula Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi).
Sedangkan dari sektor pelajar ikut bergabung Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Dewan Nasional (LMND-DN), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Federasi Pelajar Jakarta (FIJAR), dan Komite Revolusi Pendidikan Indonesia (KRPI).
(tsa)