Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menanggapi santai langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengumpulkan kiai di Surabaya, Jawa Timur dalam acara silaturahmi dan doa bersama untuk perdamaian dunia.
"Monggo, monggo. Nanti kan sebentar lagi Panglima [TNI] juga akan mengumpulkan ulama juga," canda Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta usai bertemu Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Yahya tak berkomentar lagi soal pertemuan Cak Imin dan para kiai di Jatim. Saat ditanya soal peluang Cak Imin akan didukung warga NU, Yahya hanya meminta untuk menunggu hasil pemilu 2024 nantinya.
"Ya itu kan tinggal nunggu buktinya aja, nanti kan kita lihat pemilu hasilnya bagaimana di didukung siapa," kata Yahya.
Cak Imin diketahui mengumpulkan ribuan kiai dan habaib di Dyandra Convention Center, Surabaya kemarin (22/5). Acara itu bertajuk silaturahmi dan doa bersama untuk perdamaian dunia di Kota Surabaya.
Rombongan habaib dan ulama terpantau berbondong-bondong tiba di Dyandra Convention Center, Surabaya. Mereka disambut panitia dan tabuhan rebana.
Selain silaturahmi, Cak Imin mengatakan acara ini juga akan diisi dengan doa bersama, merespons kondisi krisis dunia, akibat perang Rusia Vs Ukraina serta invasi Israel ke Palestina yang tak kunjung usai.
"Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada dunia. Imbasnya luar biasa. Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," kata Cak Imin.
Acara Cak Imin mengumpulkan para kiai itu hanya berselang hari usai Yahya melakukan silaturahmi ke sejumlah kiai dan pondok pesantren besar di Jawa Timur selama tiga hari sejak Rabu (18/22).
Di Jatim, Yahya menemui beberapa tokoh senior NU Wakil Rais Aam PBNU Afifuddin Muhajir hingga ke kediaman KHR Muhammad Kholil Asad.
(rzr/gil)