Jenazah Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii Maarif disalatkan di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta. Jenazah tiba pukul 11.45 WIB dengan diiringi ambulans dari RS PKU Muhammadiyah.
Saat tiba puluhan jemaah Masjid Gede Kauman segera berebut membawa keranda dari ambulans ke dalam masjid.
Ketua Takmir Masjid Gede Kauman Azman Latif mengatakan jenazah Buya Syafii Maarif akan disemayamkan sampai pukul 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenazah akan disemayamkan di Masjid Gede Kauman sampai pukul 15.00 WIB. Untuk memberikan kesempatan pelayat menyalatkan," kata Azman di Masjid Gede Kauman, dilansir detikcom, Jumat (27/5).
Sementara itu PP Muhammadiyah lewat akun twitter resminya, menyampaikan sejumlah jemaah bergantian menyalatkan jenazah Buya Syafii.
Hadir menemani istri almarhum Buya Syafii, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua PP 'Aisyiyah Siti Noordjannah.
"Suasana Masjid Gedhe, Kauman, Yogyakarta. Beberapa jaamah turut melakukan salat jenazah," tulis @muhammadiyah.
Buya Syafii dinyatakan meninggal dunia hari ini pukul 10.15 WIB pada usia 87 tahun. Ia dirawat sejak 14 Mei 2022 karena keluhan sesak nafas.
Jenazah rencananya akan dikebumikan di pemakaman Muhammadiyah, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Sejumlah pihak berduka atas kepergian Buya Syafii. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Buya Syafii sebagai sosok guru bangsa.
Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut almarhum sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral etika, akhlak, serta keadaban mulia.
Selain itu, kata Haedar, Buya Syafii juga figur humanis yang dekat dengan orang-orang kecil.
Almarhum, menurutnya, merupakan sosok bapak bangsa berwawasan inklusif dan menaruh perhatian untuk pemikiran memajukan bangsa.
"Dengan orang-orang kecil beliau sangat dekat. Di minggu terakhir ini beliau selalu memperhatikan satpam dan siapapun mereka yang dianggap sebagai saudara-saudara kita yang perlu perhatian," kata Haedar.
Baca berita selengkapnya di sini.
(tim/fra)