Bakamla Bantu Evakuasi Kontainer Jatuh ke Laut Usai Kecelakaan Kapal

CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2022 00:35 WIB
Sebanyak 20 kontainer jatuh dari tongkang Marcopolo 188 saat sedang ditarik Kapal TB Mega Daya 43 di Selat Malaka.
Kondisi kapal tongkang Marcopolo 188 bermuatan kontainer yang nyaris karam di Perairan Selat Malaka Utara Pulau Karimun Anak, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (26/5/2022). Kapal tongkang Marcopolo 188 yang membawa 195 unit kontainer dengan tujuan Singapura tersebut nyaris karam akibat hantaman angin pada Kamis (26/5) dini hari. (ANTARA FOTO/Edo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal tongkang yang mengangkut ratusan kontainer nyaris karam di Perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau karena cuaca buruk. Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan membantu proses evakuasi kontainer yang jatuh ke laut.

Kapal TB Mega Daya 43 yang menarik tongkang Marcopolo 188 itu, dijelaskan Bakamla dalam keterangan resminya, Minggu (29/5), sedang berlayar dari Perawang Riau menuju Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SPKKL TBK Letkol Bakamla Slamet Handhi Rahadiyono mengatakan angin kencang serta gelombang laut menjadi penyebab insiden ini.

"Angin kencang serta gelombang kuat juga jadi penyebabnya, sehingga barang muatan berupa kontainer jatuh ke laut," kata dia, disitat dari Antara.

Slamet memaparkan pihaknya mengevakuasi 20 kontainer, melibatkan sejumlah personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Tanjung Balai Karimun (SPKKL TBK) dan Relawan Penjaga Laut (Rapala) menggunakan kapal Rapala Bakamla RI.

Slamet bilang akan terus berkoordinasi dengan TNI AL, Polair Karimun dan Basarnas untuk hasil pengamanan kontainer yang sudah dievakuasi.

Insiden kontainer jatuh ke laut ini terjadi saat nahkoda kapal penarik menginstruksikan kru melakukan pemendakan tali 'towing'. Namun saat itu dikatakan tongkang sudah terlihat miring ke kiri sekitar 30 derajat.

Lalu nahkoda memberi arahan untuk memanjangkan 'towing' kembali.

Namun akibat cuaca buruk chip officer TK Mega Daya 43 melakukan komunikasi dengan pihak kantor dan nakhoda untuk segera mengubah haluan menuju Pulau Karimun guna meminta izin untuk mengandaskan tongkang.

"Pada saat proses tarik menuju Pulau Karimun, sebagian kontainer yang berada di Tongkang Marcopolo 188 sebagian telah jatuh ke laut karena kondisi kapal sudah miring," kata Slamet.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER