Penambang Emas Ilegal di Monokwari Tewas Tertimpa Ekskavator
Seorang penambang emas illegal, Patria Tegar, dilaporkan tewas setelah ekskavator yang membawanya menuju lokasi tambang di Kampung Wasirawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua terbalik di Kali Wariori.
Sumber CNNIndonesia.com yang tak mau disebut identitasnya menyebut kecelakaan itu terjadi pada Jumat (20/5) sekira pukul 20.00 WIT (Malam). Saat itu, 4 orang diduga penambang emas ilegal bergerak dari bendungan kali Wariori menuju lokasi penambangan di Wasirawi dengan perjalanan sekira 10 jam.
Dalam perjalanan, ekskavator yang dikendarai penambang itu terbalik dihantam derasnya arus kali Wariori. 3 orang selamat berupaya melakukan pencarian namun karena kondisi malam hari, pencarian dihentikan dan dilanjutkan esok harinya. Korban kemudian ditemukan dalam posisi terjepit badan ekskavator.
Penambang itu adalah kelompok dari pemodal warga asing, Mr. L dan dikoordinasikan tangan kanannya berinisial R di dataran Prafi.
Korban dan rekannya hendak menuju lokasi penambangan di Wasirawi yang saat ini dilaporkan telah beraktivitas kembali. Padahal, baru sebulan lalu polisi menggerebek penambangan emas ilegal itu.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan lebih lanjut soal insiden itu.
"Akan kami cek informasi tersebut dengan Dir Krimsus dan Kapolres Manokwari," terangnya.
April lalu, Polda Papua Barat melakukan penyisiran dilokasi penambangan dan berhasil mengamankan puluhan penambang. Dari jumlah itu, sebanyak 31 orang ditetapkan sebagai tersangka yang terdiri dari dua kelompok penambang dan 6 orang penambang tradisional.
Dari tangan mereka, turut disita 3 unit ekskavator dan sekira 139 gram emas murni hasil penambangan. Per tanggal 22 April, Polda Papua Barat telah mengirim SPDP ke Kejaksaan Tinggi Papua Barat. Namun sampai saat ini, Kejaksaan Tinggi Papua Barat masih menunggu proses lebih lanjut pasca pengiriman SPDP oleh Polda Papua Barat.
Sementara itu, hasil investigasi lapangan media ini pada awal April 2022, mendapati bahwa lokasi penambangan di Wasirawi dipenuhi penambang dengan belasan kelompok, puluhan ekskavator, bese camp dan juga alat komunikasikan internet.
Data lapangan dilokasi penambangan diketahui bahwa setiap kelompok penambang terdiri dari 10-13 orang dengan dilengkapi minimal 1 ekskavator. Setiap kelompok mendapati sekira 1-4 ons per hari dalam durasi waktu pendulangan selama 1 hari penuh.
Wasirawi adalah salah satu titik penambangan emas illegal di Manokwari. Lokasi lain yang juga terdapat penambangan illegal adalah Distrik Kebar-Kabupaten Tambrauw, Kali Kasih di Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, dan Distrik Minyambou di Kabupaten Pegaf.
Lihat Juga : |