Operasi pencarian korban KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Selat Makassar resmi ditutup, Senin (6/6) sore. Masih ada 15 orang lagi yang belum ditemukan.
"Tim SAR gabungan hingga hari kesepuluh tidak menemukan tanda keberadaan korban lainnya dari KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Perairan Pulau Pamantauan, Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep. Dinyatakan ditutup pada pukul 16.00 WITA," kata Kepala Basarnas Makassar Djunaidi dalam konferensi pers.
Djunaidi mengatakan, tim SAR gabungan berhasil menemukan 31 korban selamat dan empat korban meninggal dunia. Sementara itu total penumpang kapal, termasuk anak buah kapal (ABK), yaitu 50 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pencarian Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sebanyak 31 orang dalam keadaan selamat. Empat orang ditemukan meninggal dunia dan 15 orang lainnya belum ditemukan sehingga dinyatakan hilang," ucapnya.
Dari empat korban meninggal dunia, tiga jenazah telah teridentifikasi. Tiga korban meninggal dunia yang teridentifikasi, yaitu Sitti Hajrah, Asni, dan Rahama.
KM Ladang Pertiwi 02 berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar pada Rabu (25/5) dengan tujuan Pulau Pamantauan, Kabupaten Pangkep. Kapal tenggelam di perairan Selat Makassar, Kamis (26/5).
Penyidik Polda Sulsel menetapkan nakhoda kapal, Supriadi, dan pemilik kapal, H Saiful, sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 323, 310, dan 359 KUHP.
(mir/tsa)