Direktur Eksekutif Lembaga Survei Populi Center Afrimadona menilai perhelatan Formula E dapat meningkatkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan asalkan dikelola dengan baik.
Menurutnya, bukan hal yang tidak mungkin elektabilitas Anies sebagai Capres di 2024 akan kembali naik dalam survei-survei yang diselenggarakan pascagelaran Formula E Jakarta, Sabtu (4/6).
"Sampai batas tertentu iya (berpeluang), mungkin saja berpeluang naik," ujarnya kepada wartawan dalam acara HUT 10 Tahun Populi Center, Senin (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, kata dia, potensi peningkatan elektabilitas tersebut sepenuhnya bergantung pada cara Anies dalam mengelola pemberitaan yang menyangkut Formula E.
Apabila salah sedikit, Afrimadona menilai langkah tersebut justru bisa menjadi bumerang tersendiri bagi karier politik Anies ke depannya.
"Kalau dikelola baik, kemungkinan dia bisa nge-push suaranya. Tapi kalau tidak bisa, dia ditafsirkan berbeda oleh publik, maka kemudian hasilnya akan berbeda," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengaku pihaknya belum bisa berspekulasi lebih jauh ihwal posisi elektabilitas Anies pascalomba balap mobil listrik internasional itu. Kendati demikian, menurutnya posisi tiga teratas capres potensial masih relatif solid memuat nama Prabowo Subianto, Ganjar Prabowo, dan Anies Baswedan.
"Terus terang ini pertanyaan yang teoritik ya, pertanyaan tentang prediksi. Kita belum bisa melihat bahwa apakah elektabilitas itu akan meningkat, akan menjadi nomor 2, nomor 1, dan seterusnya," kata dia.
"Elektabilitas 3 orang ini tetap stabil atau dia akan berubah sesuai dengan peta-peta politik yang baru," sambungnya.
Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), nama Prabowo Subianto, Anies Basweda, hingga Ganjar Pranowo menjadi calon presiden terfavorit pilihan masyarakat milenial usia 17-39 tahun.
Pada survei tersebut, Prabowo unggul jika pemilihan presiden digelar hari ini. Sebanyak 27,7 persen kelompok masyarakat dari gen Z dan Y memilih Prabowo. Disusul nama Ganjar dan Anies masing-masing 15,5 persen dan 14,1 persen.
(tfq/ain)