KLHK Sebut Pelepasan Hutan Produksi di IKN Seluas 36.832 Hektare

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2022 04:45 WIB
MenLHK Siti Nurbaya mengungkapkan pelepasan hutan produksi di wilayah bakal ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kaltim mencapai 36.832 hektare.
Titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Kalimantan Timur, Minggu, 13 Februari 2022. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan pelepasan hutan produksi di wilayah bakal ibu kota negara (IKN) Nusantara mencapai 36.832 hektare.

Dari luasan itu, sebanyak 36.647 hektare di antaranya merupakan Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi (HPK) dan 185 hektare lainnya adalah Hutan Produksi Tetap (HP).

Sebagai informasi, HPK yakni area hutan yang digunakan sebagai cadangan kawasan untuk pembangunan di luar fungsi kehutanan. Sedangkan HP bukan termasuk kawasan hutan suaka alam, hutan lindung, hutan pelestarian alam atau taman buru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) seluas 36.647 ha dan HP seluas 185 ha bukan APL," kata Siti dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Senin (7/6).

Siti menyebut di luar jumlah itu, area hutan produksi yang sudah dilepaskan di kawasan IKN (KIKN) seluas 15.337 hektare. Belasan ribu hutan itu kini sudah menjadi areal di luar kawasan hutan (APL) atau dapat digunakan untuk pembangunan.

"Sudah APL pada KIKN seluas 15 337 ha," kata dia.

Selain itu, ia juga menyebut 28.021 hektare hutan produksi pada Kawasan Pengembangan IKN atau KP-IKN juga mengalami perubahan fungsi.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.856 hektare merupakan Hutan Produksi Terbatas (HPT), 3.805 hektare HPK dan 22.300 hektare merupakan HP.

Namun, kata Siti, bersamaan dengan itu pihaknya juga akan merehabilitasi hutan dan membangun persemaian dengan skala besar. Upaya itu dilakukan di Hutan Tanaman Industri (HTI) atau kawasan hutan yang ada dalam hutan produksi.

"Dalam rangka transformasi HTI menjadi hutan tropika basah Kalimantan. Di dalam konteks perencanaan IKN disebutnya zona rimba," ujarnya.

Sebagai informasi, Cakupan wilayah IKN Nusantara mencapai 256.142 hektare, di mana Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang berada di Kecamatan Sepaku akan seluas 6.671 ha.

Dari jumlah luasan itu, 5.669 hektare merupakan HPK, 185 hetare HP dan APL seluas 818 hektare.

Lalu, zona K-IKN seluas 56.181 ha terdiri dari kawasan hutan seluas 40.844 ha (berupa HP 4.197 ha dan HPK 36.647 ha) dan APL seluas 15.337 ha. Kemudian, Zona KP-IKN seluas 256.142 ha.

(yla/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER