Pakar: KIB Bisa Usung Calon Internal Asal Tak Tergoda Capres Populer

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2022 00:50 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (CNNIndonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Rahadjo Jati mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki potensi untuk mengusung calon presiden (capres) dari internal di Pipres 2024. Salah satunya syaratnya adalah tak tergoda dengan nama capres populer yang belakangan sudah beredar.

Menurutnya, langkah mengusung capres dari internal memang harus dilakukan oleh koalisi bentukan Golkar, PPP dan PAN itu demi membangun semangat kebersamaan sebagai koalisi solid.

"Potensi nominasi capres internal itu dimungkinkan kalau semangat KIB adalah independensi dari calon populis," kata Wasis saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).

Dia menerangkan, parameter elektabilitas bukan diukur dari satu atau dua orang tokoh populis saja, melainkan lebih karena kolektivisme sebagai sebuah koalisi yang solid.

"KIB tidak mau sepenuhnya tergantung pada sosok populis sebagai alat katrol suara bagi koalisi," tambahnya.

Ia menambahkan, KIB berpeluang mengusung capres dari internal seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selama konsisten pada komitmen untuk tidak tergoda dengan capres populer.

"Perihal nama-nama tersebut sekiranya perlu dibicarakan di tahapan selanjutnya setelah koalisi ini sudah matang infrastrukturnya," tambahnya.

Sebagai informasi, capres populis yang sudah beredar antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dua nama kepala daerah itu selalu berada di posisi tiga besar capres dengan elektabilitas tertinggi di sejumlah hasil survei sejumlah lembaga.

Sebelumnya, KIB menyatakan hingga kini belum menentukan sosok yang akan diusung menjadi capres dan cawapres di 2024.

Namun demikian, koalisi tersebut telah menentukan sejumlah kriteria ideal sosok yang memungkinkan bakal diusung. Beberapa syarat tersebut antara lain memiliki rekam jejak digital yang bersih dan memiliki daya terima tinggi di masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat menyampaikan sambutan di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) KIB di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6) malam. Suharso menyebut KIB juga tak menutup kemungkinan sosok capres cawapres dari luar koalisi.

"Kemungkinan itu bisa dari dalam atau luar koalisi atau berkoordinasi di antaranya mumpuni, jejak digital, dan daya terima para calon yang bakal menjadi pertimbangan koalisi," kata dia dalam sambutannya.

Suharso menegaskan KIB tak alergi terhadap sosok potensial dari luar. Menurut dia, KIB tak akan ragu mengusung siapapun selagi diterima dan disepakati semua pihak dalam koalisi.

Selain itu, kata Suharso, seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan teknokratik yang baik, memahami masalah, dan menemukan solusi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas itu menyebut KIB akan mencari sosok capres cawapres dengan pertimbangan rasional. Pihaknya juga akan mempertimbangkan kepribadian, bukan kedekatan pribadi.

"Maka kita akan menimbang dengan rasional bukan emosional. Kita juga menimbang kepribadian, bukan ikatan pribadi," kata dia.

(dal/mts/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK