Iko Uwais lantas berusaha meminta kejelasan dan mencari tahu keberadaan Rudi, tetapi tidak mendapat respons yang baik.
"Rudi ini menyediakan jasa interior dengan kesepakatan Rp300 juta. Klien kami sudah melakukan pembayaran terhadap termin I dan termin II dengan total pembayaran Rp150 juta," ucap Leonardus.
"Ternyata setelah klien kami bayar Rp150 juta pun tetap tidak menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, dia cenderung lari dari tanggung jawab. Ketika klien kami menanyakan, dia tidak mendapatkan respons yang baik," sambung dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kemudian terjadi keributan antara Iko dengan Rudi dan istrinya. Berdasarkan keterangan kuasa hukum, keributan itu bermula dari Rudi dan sang istri yang melakukan provokasi terhadap Iko.
Saat itu, Iko tengah mengambil foto atau video yang membuktikan bahwa Rudi tengah berada di rumah dan lari dari kewajibannya. Sedangkan di sisi lain, istri Rudi juga merekam balik Iko dan pada saat yang sama Rudi tiba-tiba melakukan penyerangan.
"Pada saat klien kami berusaha menghentikan tindakan istri Rudi yang merekam ini, justru Rudi ini melakukan penyerangan, menendang bagian sisi kiri klien kami, yang saat ini sedang kami lakukan upaya hukum atas perbuatan itu," terang dia.
Iko diketahui mengalami luka di bagian kiri akibat serangan itu. Pihaknya juga sudah menyimpan foto luka tersebut sebagai bukti, diperkuat dengan hasil visum yang akan diserahkan ke pihak kepolisian.
Terkait dugaan tuduhan Rudi, Leonardus mengklaim Iko tidak bermaksud melakukan penganiayaan. Tindakan yang dilakukan Iko murni dilakukan untuk membela diri.
"Kalau tujuannya untuk mencederai atau mengeroyok, harusnya begitu Rudi ini jatuh, dipukuli dong. Tapi ini enggak, dibiarkan," kata Leonardus.
"Karena memang sejak awal tujuannya bukan untuk melakukan pengeroyokan atau pemukulan dalam rangka mencederai," imbuhnya.
Pihak kepolisian bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan terkait laporan tersebut.
"Sekarang sudah kami proses pemanggilan klarifikasi pihak-pihak terkait,"ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira saat dihubungi, Senin (13/6).