Kepala BNN Ultimatum Turis Asing: Bali Bukan Safe Haven Narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose memperingatkan para wisatawan mancanegara (wisman) bahwa Bali bukan tempat yang aman atau safe haven untuk menyalahgunakan narkotika.
"Saya ingatkan, Bali tidak boleh setelah terbuka (untuk turis asing) dan sekarang dalam proses kita menerima turis, tidak boleh jadi safe haven dari para penyalahgunaan narkotika ataupun drug traffickers (pengedar narkotika)," kata Golose, di Badung, Bali, Minggu (19/6).
Goloes mengatakan Bali bukan sekadar Pulau Dewata ataupun Pulau penuh toleransi, tetapi juga pulau yang tidak menoleransi penyalahgunaan narkotika.
"Kita nyatakan bersama, dari Bali kita tunjukkan bahwa kita tidak ada toleransi dengan narkotika," ujarnya.
Lebih lanjut, Golose menyadari peredaran narkotika terkait erat dengan kejahatan terorganisir (organized crime) dan organisasi kriminal lintas batas negara (transnational organized crime).
"Saya memperingatkan para pengedar narkotika bahwa tidak ada toleransi bagi mereka jika ingin memperluas bisnis (narkotika) di Bali," kata Golose.
Jenderal polisi bintang tiga itu tak ingin Bali menjadi destinasi bagi turis untuk menyalahgunakan narkoba.
"Saya memperingatkan kepada para pengedar narkotika bahwa tidak ada toleransi bagi mereka jika ingin memperluas bisnis (narkotika) di Bali," katanya.
(kdf/fra)