Pengemudi mobil tewas di lokasi kejadian usai terlibat kecelakaan dengan Kereta Api (KA) Argo Sindoro relasi Semarang di Perlintasan Liar KM 34 dekat Stasiun Tambun, Bekasi.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Argadija Putra menjelaskan peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Selasa (21/6), sekitar pukul 10.54 WIB.
"Korban meninggal dunia atas nama RM, pengemudi Toyota Avanza nopol B 2539 FMB," jelasnya kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tambun AKP Rusnawati menjelaskan kejadian bermula ketika mobil tengah melaju di Jalan Gedung Walet dari arah selatan menuju utara.
Lihat Juga : |
Mobil yang ditumpangi RM beserta anak dan istrinya kemudian disebut mati mendadak ketika berada di perlintasan sebidang.
"Terus pada saat melintas tiba-tiba mobil kendaraan mati, terus korban pengemudi berusaha menghidupkan kendaraannya, namun tidak bisa," ujarnya.
Usai terjebak di tengah perlintasan kereta, Rusnawati mengatakan, istri dan anak korban lantas mencoba menyelamatkan diri keluar dari mobil. Kendati demikian, korban tidak sempat mengikuti keduanya.
"Suaminya belum sempat turun kemudian datang kereta api dari arah timur Argo Sindoro jurusan Jakarta ke Semarang, terjadi lah kecelakaan," jelasnya.
RM yang tidak sempat menyelamatkan diri kemudian tewas di tempat kejadian usai terseret kereta kurang lebih sekitar 800 meter. Rusnawati mengatakan, jasad RM saat ini telah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan saat ini pihaknya bersama stakeholder lainnya tengah melakukan evakuasi terhadap mobil yang masih tersangkut di lokomotif KA Argo Sindoro.
Imbas kejadian tersebut, kata dia, sejumlah perjalanan KA Jarak Jauh dan KRL juga menjadi terhambat lantaran masih tertahan selama proses evakuasi dilakukan.
"PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa yang terdampak atas kejadian tersebut," jelasnya dalam keterangan tertulis.
(tfq/isn)