Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 1.678 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (21/6). Maka, hingga Selasa ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.070.933, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data yang dicatat CNNIndonesia.com, penambahan kasus harian pada Selasa ini menjadi yang tertinggi dalam sepekan terakhir.
Rincian penambahan kasus harian selama enam hari belakangan yaitu tercatat pada 15 Juni 1.242 kasus, 16 Juni 1.173 kasus, dan 17 Juni 1.220 kasus. Kemudian, 18 Juni sebanyak 1.264 kasus, 19 Juni 1.167 kasus, dan 20 Juni 1.180 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu hari ini ada penambahan 677 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.904.138,
Sementara kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 5. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.700 jiwa.
Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Selasa ini tercatat ada sebanyak 10.095 kasus. Jumlah ini bertambah 996 kasus dari hari sebelumnya.
Selain itu, ada 4.411 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 91.100 spesimen dari 61.321 orang dalam 24 jam terakhir.
Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 201.223.231 orang (96,62 persen), dosis kedua 168.544.951 orang (80,93 persen), dan dosis ketiga atau booster sebanyak 49.209.513 orang (23,63 persen).
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah kembali memberlakukan kewajiban tes Covid-19 melalui real-time polymerase chain reaction (PCR) bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).
Satgas Waspada dan Siaga Covid-19 PB IDI Erlina Burhan mengatakan saat ini tarif tes Covid-19 sudah semakin murah ketimbang beberapa bulan lalu.
"Aturan PCR negatif untuk pelaku perjalanan kembali diberlakukan, mengingat harga tes semakin murah," kata Erlina dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa.
IDI juga merekomendasikan agar pemerintah kembali memberlakukan kewajiban pakai masker bagi warga saat berada di luar ruangan atau area terbuka. Ia mendorong pemerintah masif melakukan edukasi terkait pencegahan pandemi Covid-19.
Selain itu IDI turut meminta pemerintah kembali mengaktifkan dan memperbanyak penelusuran kontak erat alias tracing. IDI pun mengimbau para pemangku kebijakan seperti kepala daerah untuk melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster.
(tsa)