Pemprov Jatim Tutup RS Darurat di Tengah Kenaikan Kasus Covid
Pemprov Jawa Timur menutup Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan di tengah kenaikan kasus positif virus corona (Covid-19).
Relawan dan petugas di RSDLB telah menerima Salinan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Nomor 188/401/KPTS/013/2022, tentang penutupan rumah sakit yang mereka kelola.
Dalam SK itu, pertimbangan RSDLB ditutup yakni penanganan pandemi Covid-19 semakin terkendali. Pemerintah pusat pun telah melonggarkan kebijakan pemakaian masker yang menunjukkan bahwa pandemi kemungkinan akan segera menjadi endemi.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 22 JUNI Melonjak Lagi, Positif Covid-19 Nyaris Tembus 2.000 Kasus |
Pertimbangan lainnya yaitu RSDLB sudah tidak merawat pasien Covid-19. Demi efisiensi anggaran kegiatan operasional, pelayanan RS lapangan tersebut segera dihentikan dan dilakukan penutupan.
Selain itu masa pinjam pakai barang milik negara kepada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) telah selesai, sehingga harus dikembalikan dan dituangkan dalam berita acara serah terima.
Ketua Pelaksana PPKPC-RSDLB, Radian Jadid membenarkan bahwa RSDLB ditutub usai terbit keputusan gubernur. Dia mengatakan sudah tidak ada pasien Covid-19 di RSDLB sejak beberapa waktu lalu.
"Dengan SK tersebut maka jelaslah bahwa seluruh operasional dan segala hal yang terkait tugas, wewenang dan tanggung jawab seluruh personel di lingkungan RSDLB dalam menangani Covid-19 telah selesai dan sudah saatnya relawan pendamping pamit, melanjutkan tugas kemanusiaan di tempat lainnya," kata Jadid, Rabu (22/6).
Jadid menyatakan bahwa selama satu tahun beroperasi, telah terjalin kebersamaan dan gotong royong para relawan kemanusiaan yang tergabung dalam RSDLB.
Semua sumber daya manusia yang ditugaskan sebagai sukarelawan untuk mendukung pelayanan di RSDLB dapat bertugas kembali di institusi masing-masing.
"Terima kasih pula pada semua personil RSDLB, atas dedikasi dan pengabdiannya. InsyaAllah ini akan menjadi catatan amal kebajikan kita dan semoga Allah selalu memberkati dan meridhoi semua langkah kami," ujar Jadid.
Diketahui, kasus positif virus corona tengah mengalami kenaikan dari hari ke hari. Ada penambahan 93 kasus positif baru pada hari ini di Jawa Timur, Rabu (6/22).
Di lingkup nasional, ada 1985 penambahan kasus positif baru. Paling banyak disumbang DKI Jakarta dengan 1.163 kasus baru. Diikuti Jawa Barat 290, Banten 214 lalu Jawa Timur 90.
(frd/bmw)