Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul Buka Suara usai Bersalaman di PDIP
Dua kader PDIP yang namanya besar di wilayah Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul bersalaman--jabat tangan komando--dalam Rakernas PDIP yang berlangsung di sekolah partai tersebut, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Jabat tangan keduanya disambut pekik 'Merdeka' anggota partai lainnya.
Jabat tangan komando antara Ganjar dengan Bambang Pacul itu seolah menjadi pengakhir dari hubungan panas dingin keduanya terkait Pemilu 2024 mendatang.
Saat dikonfirmasi wartawan di arena Rakernas PDIP, Ganjar menjawab enteng mengenai panas dingin hubungannya dengan Bambang Pacul beberapa waktu terakhir.
Sebagai sesama kader PDIP, Ganjar menilai hubungannya dengan Pacul laiknya ramalan cuaca yang kadang hujan, kadang panas. Selain itu, dia pun menyinggung Bambang Pacul sebagai teman sekaligus seniornya, termasuk saat menuntut kuliah di kampus Universitas Gajah Mada (UGM).
"Itu biasa lah, namanya juga seperti ramalan cuaca kadang hujan kadang panas, Mas Pacul itu di UGM temen saya, senior saya," kata dia kepada wartawan di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).
Pernyataan itu Ganjar sampaikan sekaligus merespons aksi salam komando dirinya dengan Pacul di jelang pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada Selasa (21/6).
Menurutnya, salam komando juga menunjukkan ia dan Pacul tetap kompak dan tegak lurus pada arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia berkata, Rakernas memerintahkan semua kader agar bekerja bersama.
"Salam komando ya kita tunjukkan ini kami Rakernas nih, kita mesti kompak dari perintah Ketum, targetnya ya kita semua mesti bekerja, sesimpel itu saja," kata dia.
Sementara itu, Pacul sebelumnya menyebut salam komando dirinya dengan Ganjar menunjukkan mereka siap menerima perintah. Sebagai sesama kader Partai Banteng, Pacul berkata dirinya dan Ganjar telah satu komando.
"Siapa yang beri komando? Paham sendiri. Jadi artinya sudah satu komando, Bos," ucap dia kepada wartawan di sela-sela Rakernas.
Sebagai informasi, Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo dalam beberapa waktu terakhir tampak bersitegang terkait pencalonan Pilpres 2024 PDIP. Pacul kerap mengkritik Ganjar yang dinilai terlalu ambisius untuk mencalonkan diri sebagai capres.
PDIP Jateng bahkan sempat tidak mengundang Ganjar dalam acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang dihadiri Puan Maharani. Dia menyebut barisan pendukung Ganjar sebagai celeng.
Belakangan, konflik keduanya pun kerap diasosiasikan sebagai seteru banteng versus celeng. Meski demikian, Ganjar menegaskan tetap kader PDIP.
Baca halaman selanjutnya, lebih lengkap dari Bambang Pacul.