Ingin Selamatkan Warga, Anggota TNI Dikeroyok Ormas di Bekasi
Sebuah rekaman video viral menunjukkan seorang anggota TNI dikeroyok anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi anggota TNI dikeroyok ormas itu berasal dari matra Angkatan Laut (AL). Dinas Penerangan AL pun mengonfirmasi tentang anggotanya yang menjadi korban pemukulan anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR).
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/6) sekitar pukul 16.30 di daerah Jatirangon, Bekasi.
Awalnya, kata dia, terjadi keributan antara kumpulan pemuda tidak dikenal. Salah seorang warga bernama Nata berusaha melerai keributan tersebut.
"Merasa tidak terima dengan tindakan Nata, salah satu kelompok pemuda tersebut mengeroyok Bapak Nata dan kemudian datang lagi dari arah belakang diduga dari kelompok yang sama menggunakan sepeda motor, menabrak dan ikut mengeroyok Bapak Nata," kata Julius dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6).
Julius menerangkan saat itu seorang anggota Denma Mabesal, Kls Mus Bayu Dwi Saputra, yang sedang berbelanja di minimarket, dan masih menggunakan seragam dinas TNI berusaha melerai dan menghentikan pengeroyokan tersebut.
Namun, Bayu malah diserang juga oleh kelompok ormas tersebut. Walhasil terjadi aksi saling dorong antara kelompok pemuda tak dikenal dengan Bayu.
"Selanjutnya salah seorang dari kelompok pemuda tersebut memukul Kls Bayu di bagian kepala sebanyak dua kali dan Kls Bayu reflek membalas pukulan tersebut," kata dia.
Julius mengatakan saat kejadian perselisihan tersebut, seorang anggota Puspom TNI, Serma Adar melihat keributan dan mencoba melerai. Namun kelompok pemuda tersebut tetap mengeroyok Bayu.
Tidak lama kemudian datang melintas Serma Angga, Anggota Disbekal Mabesal. Anggota itu berhenti dan mencoba ikut melerai dengan suara lantang.
"Beberapa menit kemudian kelompok pemuda tersebut akhirnya membubarkan diri dan kabur," kata Julius.
Ia menyatakan hingga saat ini kasus tersebut sedang didalami personel Provost dan Pengamanan (Pam) TNI AL. Diduga kelompok pemuda yang tidak dikenal merupakan anggota ormas FBR.
"Informasi tersebut didapatkan dari anak Bapak Nata yang mengetahui dan paham betul personel dari kelompok pemuda tersebut. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari Ketua ormas FBR setempat, Ahmad Mulyadi, yang membenarkan bahwa salah satu pemuda yang ada di video tersebut adalah anggotanya bernama AB," katanya.
Ia juga menyatakan anggota Provost dan Pam TNI AL telah meminta rekaman hasil CCTV terdekat yang berada di minimarket sebagai bahan penyelidikan dan alat bukti.
"Hingga berita ini diturunkan telah diadakan mediasi antara TNI AL dan FBR setempat di Basecamp FBR, kecamatan Jatisampurna - Korwil Kota Bekasi. Sedangkan AB dan kelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan, sampai masih terus diburu untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya," kata Julius.