Menkes soal Usulan Vaksin Keempat untuk Nakes: Ide Bagus

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2022 00:07 WIB
Meski demikian Menkes menegaskan hingga saat ini pihaknya masih berkonsentrasi kepada vaksin primer maupun booster pertama pada seluruh elemen masyarakat.
Ilustrasi pandemi covid-19 di Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah masih menampung usulan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia.

Namun demikian, Budi menegaskan hingga saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk memberikan suntikan vaksin primer maupun booster pertama pada seluruh elemen masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ide bagus juga, jadi nakes-nakes yang dapatnya diawal udah ini [turun antibodinya]," kata Budi kepada wartawan di Kementerian Kesehatan, Rabu (29/6).

Kendati demikian, Budi menyatakan bahwa kebijakan pemberian booster kedua belum resmi di Indonesia. Adapun salah satu pertimbangan membuka peluang vaksin dosis keempat bagi nakes lantaran ia optimis jumlah ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia masih banyak, baik itu melalui donasi luar negeri maupun rencana produksi dalam negeri.

"Tapi vaksin dosis keempat secara resmi belum ya," ujarnya.

Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia Andi Khomeini Takdir sebelumnya mengusulkan agar pemerintah memberikan program vaksinasi booster kedua terhadap nakes di Indonesia.

Hal itu Andi sampaikan mengingat pemberian booster pertama pada nakes di Indonesia telah dimulai sejak pertengahan 2021 lalu sehingga kadar antibodi dalam tubuh nakes sudah mengalami penurunan.

Andi melanjutkan, sejumlah penelitian membeberkan bahwa kadar antibodi pasca vaksinasi Covid-19 menurun sekitar 8 bulan pasca pemberian dosis terakhir. Dengan demikian, ia menilai antibodi Covid-19 para nakes sudah saatnya diperkuat kembali dengan pemberian booster.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER