Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengenang Menpan-RB Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang tangguh dan sehat di Kabinet Indonesia Maju.
Dia mengatakan Tjahjo tidak pernah sama sekali terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) meski kerabatnya banyak yang terinfeksi.
"Sehingga waktu Covid-19 itu beliau termasuk salah satu menteri yang tidak pernah kena Covid-19 walaupun pembantu dekatnya banyak yang terkena beliau sehat-sehat saja," kata Muhadjir saat dihubungi CNN Indonesia TV, Jumat (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :BREAKING NEWS Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia |
Lantaran tahu Tjahjo cenderung selalu sehat, Muhadjir mengaku kaget ketika rekan kerjanya di kabinet itu masuk rumah sakit beberapa waktu lalu.
"Beliau ini termasuk spiritualis sehingga kekuatan imunitasnya kuat," ujar Muhadjir.
![]() |
Muhadjir juga ingat Tjahjo sebagai sosok yang memiliki banyak keris. Menurut Muhadjir hal itu menjadi salah satu kesamaan antara dirinya dengan Tjahjo, yakni sebagai seorang spiritualis.
"Kaitan dengan nampaknya spiritual ya, kita juga tertarik dalam kaitan dengan itu, misalnya dengan keris. Beliau punya koleksi keris yang banyak," kenang Muhadjir.
Sebagaimana Tjahjo, Muhadjir juga mengoleksi banyak keris. Oleh karena itu, ia kerap berbincang dengan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengenai topik seputar keris.
Obrolan semacam itu kerap mereka lakukan saat bertemu di kantor.
"Saya juga banyak (keris) juga. Sering cocokkan gitu, keris seperti ini, tuahnya apa," ujar Muhadjir.
Menpan-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada hari ini, Jumat (1/7) usai menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari yang lalu.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh petinggi PDIP Junimart Girsang. Dia mengatakan Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7) di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan Tjahjo sempat terjatuh. Setelah itu, Tjahjo dirawat di rumah sakit dan diketahui mengidap penyakit komplikasi.
"Awalnya kecapean, letih, pekerjaan yang berat. Kemudian setelah itu jatuh sakit," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (1/7).
(iam/bmw)