Pulau Bali yang sempat dinyatakan bebas dari penyakit kuku dan mulut (PMK) akhirnya dinyatakan positif terjangkit. Data sementara menyatakan sudah 63 ekor sapi yang positif PMK di Bali.
"PMK sudah masuk ke Bali. Hanya ada 63 kasus," kata Dr I Wayan Sunada selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali saat ditemui di ruangan kerjanya, di Denpasar, Bali, Sabtu (2/7).
Puluhan ekor sapi yang positif PMK tersebar di tiga Kabupaten di Pulau Bali pertama ada di Kabupaten Gianyar, ada 38 kasus, Kabupaten Buleleng 21 kasus dan Kabupaten Karangasem ada 4 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, jumlah keseluruhan adalah 63 kasus (ekor sapi positif PMK)," imbuhnya.
Selain itu, dari puluhan ekor sapi positif PMK tersebut sudah ada 55 ekor sapi dilakukan stamping out atau dipotong secara paksa. Rinciannya, 38 ekor sapi di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, 17 ekor sapi di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, dan 4 ekor sapi di Rendang, Karangasem.
"Hanya delapan kasus yang belum kita lakukan stamping out. Yakni empat kasus di Desa Lokapaksa dan empat kasus di Rendang, Karangasem," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa wabah PMK diketahui pertama kali di daerah Kabupaten Gianyar, Bali, pada bulan Juni 2022 dan pihaknya hingga kini belum mengetahui sumber penyebab puluhan ekor sapi tersebut terjangkit PMK. Padahal, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai langkah pencegahan agar PMK tidak masuk ke Bali.
"Pencegahan masuknya PMK itu sudah kita lakukan. Kita sudah membuatkan biosikuriti di pelabuhan dan mobil pengangkut harus menyediakan disinfektan. Tapi yang namnya penyakit yah susah untuk di jaga," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyatakan untuk 8 ekor sapi yang positif PMK tersebut, juga akan dimusnahkan dengan cara yang sama dalam waktu dekat. Karena, menurutnya pemotongan secara paksa ini merupakan satu-satunya cara yang paling tepat agar penyakit ini tidak merebak luas di wilayah Bali.
"Yang paling tepat adalah stamping out walaupun ternak itu sembuh nantinya tapi dia masih membawa virus itu," ujarnya.