Anies Menang Adu Layangan dengan Kampiun Dunia Asal Indonesia di PIK

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jul 2022 21:49 WIB
Saat membuka turnamen layang-layang yang berlangsung Sabtu dan Minggu ini di PIK 2, Anies adu layangan dengan juara dunia 1998-2004, Koh Akiat.
Saat membuka turnamen layang-layang yang berlangsung Sabtu dan Minggu ini di PIK 2, Anies adu layangan dengan juara dunia 1998-2004, Koh Akiat. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhasil menang dalam adu layangan dengan kampiun berkelas dunia dari Indonesia, Lei Fie Kiat di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (2/7).

Adu layangan antara Anies dan Lei Fie Kiat itu merupakan bagian dari pembukaan turnamen layang-layang yang memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta di lokasi tersebut.

"Saya beruntung juga tadi boleh main layangan melawan Koh Akiat dan saya tidak menduga layangannya Koh Akiat bisa putus. Siapa yang mendoakan tadi itu?," kata Anies gembira mengomentari kemenangannya seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku tak menyangka bisa menang adu layangan dengan Juara Dunia tahun 1998-2004. Diketahui, benang layangan Koh Akiat putus dalam duel dengan Gubernur DKI tersebut.

Anies pun bercerita mengenai kebiasaannya bermain layangan saat kecilu dulu. Menurut dia, pengalaman bermain layangan di masa kecil itu pun memiliki andil dalam kemenangannya atas Koh Akiat.

"Lupa waktu kalau main layangan, siang hari yang harusnya tidur bisa pergi main layangan sampai panjang dan sekarang main layangan-layangan kecil, bukan layangan besar ya. Ini saya kembali kepada masa-masa dulu tumbuh besar," kata Anies.

Mantan Mendikbud itu mengatakan bermain layangan adalah kebiasaan jutaan anak-anak di Indonesia. Mungkin, sambungnya, ada jutaan orang jumlahnya yang melalui masa kecilnya dengan memainkan permainan itu di siang hari sampai sore setiap hari.

Kini pertandingan adu layangan ada di level yang agak berbeda. Menurut Anies, dalam pertandingan itu terasa sekali pergerakan olah raganya.

Bahkan untuk mengalahkan lawan, dirinya harus membutuhkan gerakan-gerakan, keterampilan dan  taktik yang berhubungan dengan fisik seperti dalam pertandingan olah raga umumnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka turnamen layang-layang di PIK 2, Jakarta Utara, Sabtu (2/6/2022). ( ANTARA/HO-PPID DKI Jakarta)Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka turnamen layang-layang di PIK 2, Jakarta Utara, Sabtu (2/6/2022). ( ANTARA/HO-PPID DKI Jakarta)

Adu Layangan Berhadiah Total Rp140 Juta

Sebagai informasi, pecinta layangan yang tergabung dalam Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) menggelar turnamen layangan aduan Piala Gubernur DKI Jakarta dengan hadiah total yang disiapkan mencapai Rp140 juta dalam rangka memeriahkan HUT ke-495 Jakarta.

Anies mengatakan, layangan sekarang sudah dikembangkan menjadi sebuah olah raga yang bisa dikompetisikan. Karena itu, menurut Anies, turnamen layangan aduan itu harus terus didukung.

"Ini bisa membawa hobi menjadi prestasi yang ketika menjadi prestasi dia akan mengharumkan nama Indonesia," kata Anies.

Dia berharap turnamennya berjalan lancar dan menghasilkan prestasi serta menghasilkan atlet-atlet yang bisa meneruskan legenda layangan Indonesia, yaitu Koh Akiat

"Tapi ingat semboyannya 'di atas lawan, di bawah kawan'," kata Anies.

Koh Akiat, sapaan Lei Fie Kiat, berharap setelah pertandingan ini, Indonesia bisa melanjutkan apa yang dulu pernah diraih, menjadi juara pertandingan kejuaraan dunia.

"Muncul juara baru. Juara dunia baru. Di Prancis. Saya mengharapkan sekali," kata Koh Akiat.

Setidaknya terdapat peserta dari 10 provinsi yang bertanding di lapangan PIK 2, pada kompetisi yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu (3/7). Beberapa di antaranya berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali.

Ketua Umum Perlasi, Essa Muhammad menyampaikan, pihaknya tengah mendorong layangan aduan untuk menjadi olahraga prestasi agar nantinya dapat dikompetisikan secara rutin dalam berbagai kegiatan.

"Layangan harus menjadi olahraga yang diakui sebagai olahraga prestasi. Sehingga secara tak langsung akan mengangkat harkat martabat pemain dan perajin layangan," katanya.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER