46 Jemaah Haji Furoda Dipulangkan, Wamenag Minta Umat Selektif

CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2022 07:50 WIB
Wamenag yang juga Naib Amirul Hajj RI Zainut Tauhid mengimbau umat belajar dari pengalaman calon jemaah haji furoda yang ditolak masuk Arab Saudi.
Wamenag yang juga Naib Amirul Hajj RI Zainut Tauhid mengaku umat belajar dari pengalaman calon jemaah haji furoda yang ditolak masuk Arab Saudi. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi mengingatkan agar masyarakat selektif dalam memilih biro perjalanan bagi yang ingin berhaji dengan visa mujamalah (non kuota) atau haji furoda.

"Harapan kami agar betul-betul dilaksanakan oleh travel yang memiliki izin dan juga punya pengalaman sebagai travel yang tingkat pelayanan baik dan kualitasnya juga memuaskan," kata Zainut yang juga Naib Amirul Hajj di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (3/7) seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, visa mujamalah atau haji furoda sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Oleh karena itu, kata dia, diharapkan betul-betul diselenggarakan oleh travel yang berizin dan berpengalaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainut mengaku sangat prihatin karena masih terjadi kasus penggunaan visa tidak resmi untuk berhaji.

Sebelumnya pada Kamis (30/6) sebanyak 46 jemaah calon haji visa mujamalah tertahan di imigrasi Arab Saudi setiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Mereka lalu dipulangkan kembali ke Indonesia.

Perusahaan yang memberangkatkan jemaah furoda (non-kuota) tidak resmi itu adalah PT Alfatih Indonesia Travel. Perusahaan ini beralamat di Bandung, Jawa Barat, tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).

Menurut dia hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi jika jemaah cermat dalam memilih biro perjalanan ibadah haji.

"Apakah sudah terdaftar atau tidak, yang terdaftar pun ada kualifikasi apakah boleh selenggarakan ibadah haji khusus atau tidak termasuk juga penyelenggaraan ibadah haji yang memakai visa mujamalah atau furoda," tambah dia.

Zainut meminta memastikan semuanya--baik travel penyelenggara termasuk dokumen yang disiapkan betul-betul valid.

Hal ini menurut dia menjadi pelajaran berharga untuk seluruh masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji agar betul-betul selektif dalam memilih biro perjalan haji.

Lebih lanjut dia mengatakan Kementerian Agama akan terus melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan ibadah haji yang memakai visa mujamalah.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER