Pemerintah Sebut Provinsi Papua Pegunungan Masih Nihil Akses Darat
Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo mengatakan saat ini belum ada akses darat menuju salah satu provinsi baru, yakni Papua Pegunungan.
Menurut Wempi, selama ini wilayah tersebut hanya bisa dijangkau lewat akses udara.
"Wilayah Pegunungan tengah Papua untuk saat ini hanya bergantung lewat udara," kata Wempi dalam acara di CNN Indonesia TV, Senin (4/6).
Wempi menyebut kondisi Papua Pegunungan berbeda dengan dua provinsi baru lainnya. Dia mengatakan Provinsi Papua Tengah dan Selatan masih bisa dijangkau dengan akses darat dan laut serta udara.
"Papua Tengah itu aksesnya lebih gampang karena dia bisa lewat laut, lewat darat, dan lewat udara. Kemudian juga sama di Papua Selatan. Papua Selatan juga bisa lewat laut, darat, udara," kata dia.
Akibat keterbatasan akses itu, Provinsi Papua Pegunungan pun mengalami ketimpangan dalam hal pembangunan dibandingkan provinsi lainnya.
Harga-harga barang di sana pun jadi tergolong mahal akibat distribusi yang sulit.
"Akhirnya semen juga harus naik pesawat, kemudian besi-besi, semua bahan bangunan naik pesawat. Sembilan bahan pokok juga naik pesawat," ujar Wempi.
Dia juga berharap seluruh elemen masyarakat mendukung pembentukan tiga provinsi baru di Papua. Wempi mengatakan semua lapisan masyarakat perlu bersatu demi pembangunan dan kesejahteraan bersama.
Wempi mengamini sempat ada berbagai penolakan atas rencana pembentukan provinsi baru di Papua. Namun, kini sudah disahkan DPR dan Indonesia telah resmi memiliki tiga provinsi baru. Oleh karena itu, semua pihak lebih baik menerima dan ikut serta dalam pembangunan.
"Saya ajak mari tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, mari kita bersinergi kita bersatu untuk membangun Papua yang lebih baik supaya orang Papua sendiri itu tidak sia-sia mati di atas tanahnya sendiri," kata Wempi dalam acara di CNN Indonesia TV.