Wagub DKI: Pembangunan Kampung Gembrong Sama Sekali Tak Pakai APBD
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pembangunan Kampung Gembira Gembrong, Jakarta Timur tak menggunakan dana dari APBD.
Ia mengatakan biaya pembangunan kawasan permukiman yang sempat habis dilalap api itu menggunakan dana dari Baznas Bazis DKI Jakarta.
"Bukan dari APBD, tidak ada sama sekali APBD. Sumbernya dari Baznas Bazis dan dari CSR," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (4/7).
Riza menjelaskan dana infak dan sedekah Salat Idulfitri 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS) dikhususkan untuk pembangunan masjid dan musala di Kampung Gembira Gembrong.
Sementara itu, biaya pembangunan kampung berasal dari infak dan sedekah yang dikelola Baznas DKI secara umum.
"Kan itu ada juga musala, masjid, kemudian ada rumah 136 unit dibangun di situ dengan total biaya kurang lebih Rp7,8 miliar, pembiayaannya," ungkap Riza.
"Insya Allah dalam tiga bulan ke depan akan selesai," tambahnya.
Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membangun 136 unit rumah di Kampung Gembrong yang terdampak kebakaran pada April lalu. Menurut Anies, pembangunan itu menelan biaya Rp7,8 milar.
Dia mengatakan dalam revitalisasi permukiman warga ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI.
"Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan ulang. Kampung Gembrong ini rencananya dinamai 'Kampung Gembira Gembrong'. Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi yang menelan biaya Rp7,8 miliar," ujar Anies dalam keterangannya, Jumat (1/7).
Anggaran senilai Rp7,8 miliar itu merupakan hasil kolektif yang dikumpulkan Baznas Bazis DKI. Salah satunya saat pengumpulan infak dan sedekah saat salat Idulfitri di JIS.
(dmi/tsa)