Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa institusi Polri saat ini masih belum sempurna dalam menjalankan tugas sehari-hari. Namun, Listyo berjanji akan terus berbenah.
"Kami membenarkan bahwa Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Namun kami berjanji akan terus berbenah," kata Listyo saat upacara HUT Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian, Semarang, Selasa (5/7).
Pidato itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Listyo menyebutkan Polri selalu mendengarkan setiap kritik dan saran yang diberikan masyarakat kepada Korps Bhayangkara.
Menurutnya, evaluasi diperlukan bagi Polri agar dapat terus mewujudkan transformasi organisasi menjadi lebih baik, sehingga Polri bisa semakin dekat dan dicintai masyarakat.
"Meskipun pahit, akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi," ucap dia.
Listyo berkomitmen untuk memegang amanah dan harapan masyarakat kepada Korps Bhayangkara dalam menjalankan tugas pokok dengan sebaik-baiknya.
Dalam hal ini meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, dan memberikan perlindungan serta pengayoman kepada masyarakat.
"Polri juga akan mendukung dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah dalam mewujudkan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045," katanya.
Adapun sejak awal menjabat sebagai Kapolri, Listyo mencanangkan reformasi Polri agar menjadi institusi yang lebih baik dan jauh dari kekerasan. Ia pun membuat slogan 'Presisi' yang merupakan akronim dari 'Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan'.
Namun slogan itu dinilai Komisi Untuk Orang Hilang Korban Tindak Kekerasan (KontraS) tak terealisasi dengan baik. Mereka pun menyindir slogan tersebut sebagai 'Perbaikan Palsu Institusi Polri'.
(mjo/tsa)