Polda Papua: Hasil Visum Korban Tewas Paniai Bukan Akibat Tembakan

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 00:05 WIB
Ilustrasi. Sempat dilaporkan ada yang tewas karena tembakan di Kantor Bupati Paniai, Dirreskrimum Polda Papua memastikan berdasarkan visum korban terluka oleh benda tajam. (Istockphoto/ South_agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan setelah melakukan visum di rumah sakit, pihaknya mendapatkan hasil bahwa korban tewas dalam kericuhan di Kantor Bupati Paniai bukan karena tembakan.

Hal tersebut, katanya, terungkap berdasarkan hasil visum yang dikeluarkan RSUD Madi di Paniai atas korban Donatus Nawipa.

Mengutip dari Antara, Rabu (6/7), Faizal menerangkan hasil visum et repertum dari RSUD ditemukan pada tubuh korban pada lengan kanan tampak luka robek ukuran dua cm dan lecet ukuran tiga cm. Kemudian pada perut bagian sisi kanan tampak luka terbuka, tepi rata dengan ukuran 4x2 cm dan luka masuk ke arah rongga perut ke arah tirai usus.

Dari visum itu, kata dia, disimpulkan luka Nawipa karena benda tajam. Sehingga, sambungnya, dipastikan bukan akibat tertembak seperti informasi yang tersebar di tengah masyarakat.

Dalam perkara ini, belum diketahui siapa yang menyerang Nawipa, karena polisi masih terus mendalami kasus itu

"Kapolda telah memerintahkan untuk mendukung penyelidikannya," kata Faizal.

Dia menyatakan Nawipa ditemukan meninggal sesaat setelah aparat keamanan membubarkan paksa sekelompok warga yang terlibat kericuhan saat di kantor Bupati sedang berlangsung rapat persiapan guna memilih kepala kampung di Kabupaten Paniai.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura usai upacara HUT Bhayangkara pada Selasa (5/7) lalu mengatakan personel Polres Paniai, Papua, membubarkan massa dalam kericuhan di Kantor Bupati Paniai denan tembakan peringatan hingga gas air mata.

Dalam kericuhan itu dilaporkan ada satu orang meninggal dunia. Insiden kericuhan itu berawal saat persiapan pemilihan kepala kampung di Kantor Bupati Paniai yang dimulai pukul 08.00 WIT.

Kericuhan terjadi sekitar pukul 11.45 WIT. Massa merangsek masuk ke Kantor Bupati Paniai sehingga aparat melakukan pembubaran paksa.

"Ada laporan seorang warga meninggal akibat luka tembak di bagian perut, yaitu Donatus Nawipa," ungkap Mathius.

Dikatakannya, karena aksi massa makin anarkis dan melakukan perusakan properti maka anggota Polres Paniai yang datang berupaya membubarkan dengan mengeluarkan tembakan gas air mata.

(antara/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK