Aparat Bubarkan Paksa Aksi Tolak RKUHP saat Kunjungan Jokowi di Medan

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 14:17 WIB
Massa dari Aksi Kamisan dibubarkan paksa oleh polisi saat memprotes RKUHP di sela kunjungan Jokowi di Medan.
Ilustrasi Aksi Kamisan. (CNN Indonesia/ Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa dari Aksi Kamisan Medan menggelar unjuk rasa damai di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Jalan Pulau Pinang, Kamis (7/7). Aksi tersebut bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo yang menghadiri acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 di ibu kota Sumatera Utara itu.

Massa berjumlah delapan orang, membentangkan poster berisi tuntutan dan protes terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Namun aksi ini tak berlangsung lama. Massa langsung dibubarkan oleh puluhan aparat kepolisian.

"Hidup korban!, jangan diam!" ujar massa serentak sambil memegang poster. Kemudian aparat kepolisian mendatangi massa. Petugas merebut dan mengoyak poster tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa terus didorong menjauh dari area tempat mobil dinas Jokowi terparkir. Aksi massa tersebut juga berada di kawasan yang sama dengan acara yang dihadiri Jokowi.

"Bawa ke sana. Foto orangnya satu-satu," ujar seorang polisi berpakaian sipil.

Seorang massa aksi, Dinda mengatakan RKUHP memuat pasal pasal yang bermasalah. Karena itu massa ingin menyampaikan langsung kepada Jokowi agar pembahasan RKUHP melibatkan publik.

"Kita mau sampaikan situasi nasional ada RKUHP yang akan disahkan, tapi publik tak dilibatkan. Pembahasannya dilakukan tertutup dan baru dikeluarkan rilis terbaru yang tak libatkan publik," ujar Dinda yang juga perwakilan dari KontraS Sumut itu.

Dinda juga menyesalkan tindakan aparat yang terlalu represif dalam menangani unjuk rasa damai tersebut.

"Kita hanya bentangkan spanduk dan sampaikan suara bahwa ada korban yang mau menyampaikan aspirasinya. Tapi spanduk dan poster diambil. Kami ingin pak Jokowi melihat, kami ingin pasal kontroversi anti demokrasi dalam RKUHP dihapus," tegasnya.

(fnr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER