Survei: Unjuk Rasa Semakin Sulit, Aparat Semena-mena Tangkap Pedemo

CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2022 18:49 WIB
Hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa masyarakat sulit untuk menggelar demonstrasi.
Ilustrasi demontrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa masyarakat sulit untuk menggelar demonstrasi dan aparat semakin bertindak semena-mena dalam menangkap pihak yang berbeda pilihan dengan penguasa saat ini.

Hasil itu merupakan temuan survei nasional dengan metode tatap muka yang dilakukan pada 16-24 Juni 2022. 

Dalam survei itu, Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling terhadap sampel basis sebanyak 1.200 orang yang sudah berusia 17 tahun. Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia ditemukan bahwa 60,7 responden setuju warga semakin takut menyatakan pendapat sekarang.

Kemudian, 57,1 responden menyatakan warga semakin sulit berdemonstrasi atau melakukan protes. Selain itu, hasil survei juga menunjukkan, 50,6 responden setuju bahwa aparat makin semena-mena menangkap warga yang berbeda pilihan politiknya dengan penguasa sekarang.

"Mayoritas warga cenderung setuju bahwa saat ini, warga makin takut menyatakan pendapat, warga makin sulit berdemonstrasi atau melakukan protes, dan aparat makin semena-mena menangkap pihak yang berbeda pilihan dengan penguasa," demikian paparan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, Senin (11/7).

Namun begitu, 72,9 persen responden menyatakan puas terhadap pelaksanaan atau praktik demokrasi di Indonesia sejauh ini. Sementara yang menyatakan tidak puas di angka 20 persen.

Di sisi lain, 38,4 persen menyatakan kondisi praktik demokrasi di Indonesia saat ini sama saja. Responden yang menyatakan kondisi praktik di Indonesia saat ini lebih baik 29,1 persen, dan responden yang menyatakan Indonesia kurang demokratis saat ini 21,1 persen.

Burhanudin menerangkan, tren kepuasan atas kinerja demokrasi mengalami penurunan dibandingkan hasil survei November 2021 silam, dari 77,3 persen menjadi 72,9 persen. Sejalan, tingkat ketidakpuasan atas kinerja demokrasi mengalami kenaikan dari 17,8 persen menjadi 20 persen.

Sementara itu, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyatakan masyarakat semakin takut menyatakan atau berekspresi di ruang publik.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan 8-15 April 2021. Peneliti LP3ES, Erwan Halil mengatakan sebanyak 52,1 persen warga setuju ancaman kebebasan sipil meningkat, diiringi ketakutan mereka dalam berpendapat, berekspresi, berkumpul, berserikat sebagai fondasi penting kebebasan.

(mts/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER