Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat kembali memakai masker baik di dalam maupun luar ruangan merupakan bentuk kewaspadaan.
Budi mengaku sudah berdiskusi bersama Jokowi terkait lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, Jokowi tak mau kasus Covid-19 kembali melonjak tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang arahan dari bapak presiden sebaiknya untuk tindakan waspada. Bapak presiden banyak dipuji, karena memang ekonomi kita baik, karena penanganan pandeminya kan bagus begitu," kata Budi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (12/7).
Budi menyebut pemakaian masker wajib dilakukan di tengah kerumunan, apalagi jika terdapat warga yang memiliki gejala klinis Covid-19 maupun sedang mengalami gejala batuk dan flu.
"Baik di dalam atau di luar ruangan, memang lebih baik disarankan kita pakai masker," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker, baik di dalam maupun luar ruangan. Ia mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada.
Jokowi sempat mengizinkan masyarakat tak memakai masker saat berada di luar ruangan pada pertengahan Mei 2022. Saat itu, ia menyebut kasus Covid-19 sudah melandai.
Meskipun demikian, Jokowi tak membebaskan semua masyarakat lepas masker. Ada beberapa orang dan kondisi yang wajib menggunakan masker, di antaranya yakni kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik.
Kemudian mereka yang masuk kategori rentan seperti lansia dan warga yang memiliki komorbid alias penyakit penyerta, serta masyarakat yang mengalami gejala pilek dan batuk.ng tidak padat manusia telah diberi izin untuk tidak memakai masker.
Dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 kembali naik. Bahkan dalam enam hari terakhir, kasus Covid-19 bertambah hingga 2.000 kasus dalam satu hari.
(khr/fra)