Kapolri Ungkap Ada 2 Laporan Terkait Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

CNN Indonesia
Selasa, 12 Jul 2022 20:33 WIB
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Arsip Istimewa via Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan ada dua laporan polisi (LP) yang diusut terkait kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dia menyebutkan kasus itu ditangani oleh Polres Jakarta Selatan. Meski demikian, Listyo meminta agar penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri turut memberikan asistensi terhadap perkara tersebut.

"Kasus pidananya ada dua laporan polisi, yang pertama terkait dengan percobaan pembunuhan, yang kedua terkait dengan kekerasan. Ancaman kekerasan terhadap perempuan, dalam hal ini penggunaan Pasal 289," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7).

Listyo pun meminta agar penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan memperhatikan prinsip serta aturan hukum yang berlaku.

Penyidik, kata dia, harus mengedepankan proses penegakan hukum scientific crime investigation.

Jenderal bintang empat itu pun mengatakan Korps Bhayangkara juga akan melakukan pendalaman terhadap kematian Brigadir J dalam insiden tersebut. Menurutnya, perkara itu akan diusut oleh tim khusus yang dibentuknya.

"Satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi penembakan antar anggota dan kami juga mendapatkan informasi terkait dengan berita liar yang beredar. Tentunya kami ingin juga ini bisa tertangani dengan baik," tambah dia.

Sebagai informasi, peristiwa polisi tembak polisi bermula saat Brigadir J diduga memasuki kamar istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan. Ia juga disebut menodongkan pistol ke istri Ferdy.

Kala itu, istri Ferdy sempat berteriak dan teriakan itu didengar oleh Bharada E. Sementara itu, Brigadir J langsung keluar dari kamar setelah istri Ferdy berteriak dan bertemu dengan Bharada E.

Bharada E sempat menanyakan apa yang terjadi di dalam, tetapi dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J. Total tujuh tembakan yang dilontarkan oleh Brigadir J.

Namun, tak ada peluru yang mengenai Bharada E. Hal itu, menurut keterangan polisi, disebabkan jarak tembakan Brigadir J sekitar 10 meter dari lantai bawah. Sementara, Brigadir J terkena tembakan yang dilepaskan oleh Bharada E ketika memberikan perlawanan.

(mjo/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK