Kuasa Hukum Jamin Ferdy Sambo Bakal Penuhi Panggilan Komnas HAM

CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 14:15 WIB
Kuasa hukum memastikan Irjen Ferdy Sambo dan istri akan kooperatif memenuhi panggilan Komnas HAM dalam kasus penembakan Brigadir J.
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuasa Hukum Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Arman Haris mengklaim kliennya akan kooperatif dan memenuhi panggilan pemeriksaan dari Komnas HAM dalam kasus penembakan Brigadir J.

"Jika Komnas HAM ingin melakukan pemeriksaan, Pak Irjen Ferdy Sambo pasti akan hadir untuk memberikan keterangan. Jadi enggak ada masalah," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuasa hukum juga memastikan istri Sambo kooperatif. Kendati demikian Arman meminta agar Komnas HAM terlebih dulu berkonsultasi dengan psikolog pendamping sebelum memeriksa istri Sambo.

Dia menjelaskan perempuan berinisial PC tersebut masih mengalami trauma berat pasca insiden Jumat pekan lalu.

"Saat ini kondisi ibu PC masih dalam keadaan trauma yang luar biasa ya, dan masih dalam perawatan intensif psikolog," tuturnya.

"Jadi saya berharap Komnas HAM komunikasi dulu dengan psikolog. Setelah itu, mungkin psikolog akan mendampingi dalam pemeriksaan ini," sambungnya.

Komnas HAM berencana memeriksa Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Sambo untuk meminta keterangan terkait kasus penembakan Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan Komnas HAM juga akan memeriksa seluruh pihak yang terkait dengan kematian Brigadir J.

"Habis itu kami akan panggil teman-teman di pihak yang lain, teman-teman polisi, dokter, siber, dan sebagainya. Juga pihak dari Pak Sambo termasuk juga kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya khususnya," kata Choirul kepada wartawan, Minggu (17/7).

Choirul menegaskan Komnas HAM memahami bahwa saat ini istri Sambo, Putri Candrawathi membutuhkan pendampingan psikologis saat memenuhi panggilan.

"Dalam hal ini kalau dibutuhkan pendampingan psikologis macam-macam, pasti kami akan setuju dan kami hormati," katanya.

(tfq/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER