Keluarga Brigadir J Minta Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo

CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 15:56 WIB
Keluarga Brigadir J meminta Kapolri hingga Presiden Jokowi melakukan intervensi untuk menonaktifkan Ferdy Sambo selama pengusutan penembakan Brigadir J.
Kuasa Hukum keluarga Brigadir J mendatangi Bareskrim Polri, Senin (18/7), guna melaporkan dugaan pembunuhan berencana di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga Brigadir J dikabarkan meminta agar Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo untuk dinonaktifkan buntut peristiwa penembakan Brigadir J di kediaman Sambo, Jumat pekan lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak usai resmi melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri. Ia meminta agar Presiden Jokowi dan Komisi III DPR RI dapat mengintervensi penonaktifan Sambo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk kepada Bapak Kapolri untuk supaya sementara menonaktifkan Kadiv Propam Polri atas nama Ferdy Sambo," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/7).

Selain itu, Kamarudin juga meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menonaktifkan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi.

Ia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal alasan permohonan pencopotan keduanya. Namun menurut Kamaruddin hal itu penting agar pengusutan dugaan pembunuhan berencana itu berjalan dengan objektif.

Selanjutnya, ia meminta agar mobil yang dipakai oleh Sambo dari Magelang turut diamankan. Ia menilai di dalam mobil itu terdapat rekaman percakapan antara Brigadir J dengan Sambo selaku komandannya.

"Demikian juga CCTV dari Magelang mulai dari jalan tol itu supaya diamankan juga. Jalan yang mereka lintasi, percakapan antara nomor telepon alm Brigadir J dengan pimpinannya supaya disita juga dari Telkom atau dari operator," jelasnya.

Terakhir, Kamaruddin meminta agar nomor dan ponsel genggam milik Sambo dan istrinya, serta Bharada dan para ajudan lainnya turut diperiksa oleh penyidik. Sehingga, bukti-bukti percakapan antara mereka dapat segera terungkap.

Brigadir J tewas di rumah Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu. Namun peristiwa itu baru diungkap polisi tiga hari kemudian. 

Versi polisi Brigadir J adu tembak dengan Bharada E. Keduanya merupakan ajudan Sambo. Bharada E bertugas melindungi keluarga Sambo dan Brigadir J adalah sopir dari istri Sambo.

Masih versi polisi, Brigadir J sebelum terlibat adu tembak melakukan pelecehan kepada istri Sambo. 

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Saat ini Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus penembakan.

(tfq/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER