Keluarga: Kemungkinan Penembakan Brigadir J di Magelang Atau Jakarta

CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 19:24 WIB
Kuasa hukum keluarga menduga TKP penembakan Brigadir J ada di Magelang atau Jakarta. Masing-masing lokasi punya alasan tersendiri.
Ilustrasi. Kuasa hukum keluarga menduga TKP penembakan Brigadir J ada di Magelang atau Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada dua kemungkinan tempat kejadian perkara (TKP) dalam dugaan penembakan terhadap Brigadir J.

Ia menyebut TKP pertama diduga berada di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Sementara lokasi kedua yaitu di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Kemungkinan besar antara Magelang itu alternatif pertama. Locus delicti yang kedua di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas," ujar Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal dugaan TKP di Magelang, Kamaruddin menjelaskan Brigadir J sempat memberi kabar kepada keluarga bahwa ia tengah mengawal atasannya di Magelang pada Jumat (8/7) pagi--di hari yang sama sebelum meninggal dunia.

Setelah itu, pada pukul 17.00 WIB, keluarga menghubungi lagi Brigadir J baik lewat telepon maupun pesan WhatsApp. Namun, pesan atau panggilan itu tidak direspons.

Kamaruddin mengatakan, bahkan ironisnya WhatsApp orang tua Brigadir J diblokir.

"Di WhatsApp ternyata sudah terblokir. Dengan terblokirnya nomor-nomor mereka, baik kepada ayahnya, ibunya, termasuk kakak adiknya, termasuk ke WhatsApp grup, maka mereka mulai gelisah," ujar Kamaruddin.

Sementara itu, Brigadir J disebutkan tewas di rumah dinas Irjen Sambo di Komplek Polri Duren Tiga. Hal ini berdasarkan hasil visum polisi.

"Alternatif kedua karena mayat ditemukan di situ berdasarkan hasil visum repertum Polres Jaksel di rumah Kadiv Propam Polri di komplek Polri di Duren Tiga, Jaksel," katanya.

Kamaruddin pun mempertanyakan penyebab sebenar-benarnya Brigadir J tewas, apakah karena penembakan atau penyiksaan. Sebab, keluarga mendapati banyak luka-luka di jasad Brigadir J.

"Jadi dengan banyaknya luka, maka kami sangat yakin ini pembunuhan berencana," kata Kamaruddin.

"Kenapa pembunuhan berencana? Karena penjelasan dari Karo Penmas Polri adalah tembak-menembak atau satu orang dengan menembak tujuh peluru yang menembakinya adalah sniper tapi tidak kena, tetapi yang tembak balik yang dari Bharada E tembakannya lima kali yang menghasilkan tujuh lubang ini ajaib. Harus diperiksa ini senjata apa ini," imbuhnya.

Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus.

Saat ini Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Kapolri mengatakan penonaktifan Sambo agar penyidikan kasus penembakan Brigadir J terlaksana dengan baik dan menghindari berbagai spekulasi publik.

(rzr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER