Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina dengan 10 sepeda motor dan 2 mobil terjadi saat sejumlah kendaraan tengah berhenti di lampu lalu lintas, Senin (18/7).
Warga menuding insiden itu terjadi lantaran posisi lampu merah yang tak strategis karena berada di turunan jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga juga menyebut kecelakaan bukan hanya terjadi kali ini. Sejak lampu merah itu beroperasi, berbagai kecelakaan terus terjadi. Bahkan di hari pertama diresmikan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengklaim pemasangan lampu lalu lintas di lokasi kecelakaan maut itu atas permintaan anak usaha Ciputra Group.
Polisi juga bakal memanggil pengelola Citra Grand Cibubur CBD terkait keberadaan traffic light di lokasi kecelakaan yang memakan 10 korban jiwa itu.
CNNIndonesia.com telah merangkum insiden kecelakaan di ruas Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, selama kurun waktu tiga bulan terakhir sejak diresmikan.
Kecelakaan truk terjadi di Jalan Alternatif Cibubur pada 29 Juni 2022. Saat itu, sebuah truk menabrak tiang jalan layang di kawasan tersebut. Sopir diduga kelelahan dan mengantuk.
Akibat tabrakan itu, kondisi bagian depan truk pun ringsek. Sejumlah motor juga terjatuh di sekitar truk. Imbasnya, Jalan Alternatif Cibubur macet hingga tiga kilometer.
Kecelakaan juga sempat terjadi di hari pertama peresmian lampu merah yakni sekitar tiga bulan lalu. Kala itu kecelakaan melibatkan dua mobil. Warga mengatakan mobil kedua menabrak mobil pertama karena terkejut dengan kehadiran lampu merah di turunan jalan.
"Mobil yang di belakang nyeruduk mobil di depan. Pas hari pertama, masih ada pak petugasnya di sini. Emang dijaga tadinya ini, dijaga sama dishub sama pak polisi," ujar Juanda (53).
Sementara itu, satpam dealer di sekitar lokasi kejadian, Kunto (36), mengatakan dalam sehari kecelakaan di awal peresmian lampu merah bisa mencapai dua-tiga kali. Umumnya para pengendara kaget dengan keberadaan lampu merah setelah melaju cukup kencang beberapa ratus meter sebelumnya.
"Kecelakaan pembukaan lampu merah ini sering. Sehari bisa dua-tiga kali malah. Karena kan banyak orang yang belum tahu lampu merah mati tiba-tiba hidup," tutur Kunto.
Di tempat itu pernah pula terjadi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor milik seorang tentara dan mobil Fortuner. Akibat kecelakaan itu, pengendara motor tak sadarkan diri selama hampir 20 menit. Beruntung, kedua pengendara selamat.
"Dia bawa motor. Pas mobil datang dari sana mau kemari," ucap Juanda.
Sebelum terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang ini, Kunto mengatakan sempat terjadi kecelakaan antara truk muatan material dengan mobil Toyota Rush. Akibat kecelakaan itu, kaca belakang mobil itu copot. Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
"Truk muatan material batako menabrak mobil Rush TNI yang bawa ibu-ibu. Kaca belakang mobil Rush-nya sampai copot waktu kemarin kita jaga," ujarnya.
(blq/pmg)