Dua Pekerja Bangunan Tewas Tertimbun Longsor di Sukabumi

CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2022 21:28 WIB
Dua pekerja bangunan tewas akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Ilustrasi tanah longsor. Dua pekerja bangunan tewas akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua pekerja bangunan tewas akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/7).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan tanah longsor terjadi karena kondisi tanah yang labil di sekitar lokasi proyek yang sedang dikerjakan oleh dua korban bersama rekan-rekannya.

"Dua pekerja bangunan meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan dan material," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul menyebut peristiwa tersebut mengakibatkan satu unit rumah mengalami kerusakan berat dan dua kepala keluarga (KK) mengungsi.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan kondisi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi hingga Jumat (22/7). Hal itu mengacu pada informasi prakiraan cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, Abdul mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan.

Selain itu, Abdul juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, hujan deras bisa menyebabkan penggemburan tanah yang dapat memicu terjadinya pergerakan tanah di lereng tebing.

"Oleh sebab itu, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat khususnya yang tinggal di lereng tebing diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman," pungkasnya.

(lna/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER