Kak Seto Sebut Anak Dipasung di Bekasi Tidak Keterbelakangan Mental

CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2022 13:31 WIB
Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyebut anak dipasung di Bekasi tidak memiliki keterbelakangan mental.
Kak Seto temui R, Bocah yang dipasung orangtua di Bekasi (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menyebut anak dipasung di Bekasi tidak memiliki keterbelakangan mental.

Hal tersebut dia sampaikan usai menjenguk R (15) di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid (CAM) Kota Bekasi. Kedatangannya juga didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Hengki.

"Jadi manakala kami melihat reaksi pertama saya lihat kalau ini dibilang keterbelakangan mental, memang agak sulit untuk diterima," ujar Kak Seto saat dijumpai, Jumat (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kak Seto mengaku terkejut saat melihat kondisi R. Ia menilai R merupakan anak yang cerdas, memiliki daya ingat yang baik, dan komunikatif.

"Saya sendiri juga terkejut begitu melihat anak ini saya melihat tetap merupakan anak yang cerdas, yang daya ingatnya bagus, komunikatif, dan sebagainya. Tapi mungkin karena penderitaan jangka panjang, apakah karena masalah kurang gizi, kekerasan, tekanan-tekanan, dan sebagainya," ucap dia.

Kak Seto menduga tekanan-tekanan yang dialami R yang mempengaruhi perkembangan psikologisnya. Adapun hal tersebut akan ditelaah lebih dalam oleh dokter spesialis yang bersangkutan dari RSUD.

"Jadi pada dasarnya anak yang normal, cerdas tetapi mungkin karena tekanan-tekanan yang sangat dahsyat, sehingga berpengaruh pada perkembangan psikologisnya. Tetapi mungkin nanti akan diperdalam lagi, akan ada pemeriksaan psikiatris ya. Dan juga kami akan terus memantau keadaan ini," terang dia.

Dalam kunjungannya, R tampak santai berinteraksi dengan Kak Seto. Kak Seto juga terlihat mencium tangan R saat dirinya baru menemui bocah itu.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Kak Seto tampak duduk di samping kanan kasur R dan memegang kaki R.

Sepanjang kunjungan Kak Seto, Kapolres, dan jajarannya, R tak segan-segan bernyanyi. Ia juga sesekali mengajak orang-orang di sekitarnya untuk mendengarkan dirinya bernyanyi. R mengepalkan tangan kanannya, seakan bernyanyi menggunakan microphone.

"Nyanyi boleh ya? Gak marah? Gak ditonjok R? Ada bapak Polisi. Nyanyi ya?," kata R di sela-sela nyanyiannya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan peristiwa itu pertama kali dilaporkan pada Selasa (19/7) lalu setelah warga melihat korban dengan kondisi kaki terikat.

(pop/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER