Bharada E di Komnas HAM Jalani Pemeriksaan Kasus Penembakan Brigadir J

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2022 13:54 WIB
Bharada E mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat siang ini untuk diperiksa keterangan terkait penembakan Brigadir J.
Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat siang ini, Selasa (26/7). (CNN Indonesia/Yulia Adiningsih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat siang ini, Selasa (26/7).

Sebelumnya, kepolisian menyebut Bharada E adalah sosok yang terlibat adu tembak dengan mendiang Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Bharada E datang untuk dimintai keterangan terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J yang juga ditugaskan sebagai ajudan Sambo tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Bharada E tiba pukul 13.25 WIB menggunakan busana dan masker serba hitam. Dia datang terpisah dengan lima ajudan Sambo lainnya di kantor Komnas HAM.

Dia turun dari mobil bersama dua orang lainnya. Satu orang di antaranya memakai seragam polisi.

Bharada E keluar dengan kepala menunduk dan melewati kerumunan awak media. Tanpa berkata-kata, Bharada E berjalan memasuki Kantor Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengonfirmasi kedatangan Bharada E itu.

"Iya [Bharada E sudah datang]," katanya saat dikonfirmasi wartawan.

Sebelumnya, lima ajudan Sambo telah tiba di kantor Komnas HAM untuk diperiksa kasus serupa. Namun, salah satu ajudan, yaitu Bharada E yang diduga terlibat dalam insiden saling tembak dengan Brigadir J justru belum hadir.

Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkapkan seharusnya Bharada E menjalani pemeriksaan hari ini pukul 10.00 WIB bersama enam ajudan Sambo lainnya.

Komnas HAM mengatakan keberadaan Bharada E penting untuk rekonstruksi peristiwa penembakan tersebut.

"Sebisanya hari ini. Kita akan minta secara resmi maupun komunikasi langsung kami. Karena sangat penting keterangan informasi dari mereka, khususnya Bharada E," katanya.

(yla/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER