Kasus Penembakan Istri TNI, Suami Sempat Minta Diracun Pakai Kecubung

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2022 15:46 WIB
Kepolisian mengungkap Kopral Dua Muslimin anggota Arhanud Semarang sempat meminta eksekutor untuk menewaskan istrinya menggunakan racun air kecubung.
Tim Resmob Polrestabes Semarang menghadirkan sejumlah tersangka pembunuh bayaran yakni Sgn selaku eksekutor penembakan (kedua kanan), Ags selaku pengawas situasi lapangan (kanan), Spr (kedua kiri) dan Pnc (tengah) selaku pengendara motor pembantu penembakan, dan Dw (kiri) selaku penjual senjata api saat konferensi pers kasus percobaan pembunuhan berencana istri anggota TNI AD, di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022). (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Polisi menyampaikan Kopda Muslimin kenal dengan salah satu tersangka penembakan sang istri di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Iqbal Alqudusy mengatakan tersangka yang mengenal Kopda Muslimin yakni Agus Santoso alias Gondrong.

"Salah satu tersangka kenal dengan yang bersangkutan. Si Agus," kata Iqbal saat dihubungi, Senin (25/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Iqbal tak menjelaskan apa hubungan antara keduanya. Ia hanya menyebut Kopda Muslimin dan Agus sebatas saling kenal.

"Ya mereka kenal saja," ujarnya.

Berdasarkan data hasil penyelidikan tim gabungan TNI-Polri, tercatat bahwa pelaku eksekutor yaitu Sugiono alias Babi juga mengenal Kopda Muslimin. Ia merupakan teman di luar dinas sang prajurit.

Dalam keterangan tersebut, Sugiono dikatakan diminta Kopda Muslimin untuk menyiapkan kelengkapan, salah satunya membeli senjata api. Ia juga diminta untuk mengeksekusi rencana penembakan itu.

"Membuntuti korban dan menembak korban atas perintah Kopda Muslimin," tulis keterangan polisi, dikutip Senin.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan terjadi di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (18/7) dengan korban yaitu RW, istri anggota TNI Kopda Muslimin. Ia ditembak dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor.

Atas kasus ini, sejauh ini polisi telah menangkap lima orang tersangka. Masing-masing berperan sebagai tim eksekutor, tim pengawas, dan penyedia senjata api.

Sementara untuk Kopda Muslimin hingga kini masih dalam pengejaran. Ia diduga menjadi aktor intelektual atas penambakan istrinya sendiri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan motif Kopda Muslimin menyewa orang untuk menembak istrinya yaitu karena memiliki wanita lain. Ia pun diimbau segera menyerahkan diri.

"Saya imbau kepada suami korban yang diduga ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri sebelum kita tim melakukan tindakan tegas," katanya.

(blq/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER