Ambulans pembawa jenazah Brigadir J telah ditempatkan di area permakaman yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Pantuan CNNIndonesia.com di lokasi, Rabu (27/7), ambulans tiba pukul 06.20 WIB. Ambulans tersebut disiagakan menjelang proses ekshumasi atau pengangkatan jenazah Brigadir J yang akan dilakukan pukul 07.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah personel kepolisian telah ditempatkan di titik-titik pemakaman. Selain itu, perwakilan pihak keluarga dan PAC Pemuda Batak Bersatu (PBB) juga terlihat menjaga area makam Brigadir J.
Area permakaman juga nampak steril dari warga sekitar. Mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk dari pintu masuk permakaman.
Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menggelar proses ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah Brigadir J pada Rabu (27/7) hari ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan proses ekshumasi atau penggalian jenazah Brigadir J akan dilakukan pada pukul 07.30 WIB.
"Rencananya pukul 07.30 WIB mulai ekshumasi," jelasnya ketika dikonfirmasi, Selasa (26/7).
Setelah proses ekshumasi selesai jenazah Brigadir J akan langsung dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar untuk segera diautopsi.
Jenazah Brigadir J akan diautopsi oleh tim gabungan yang terdiri dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Pusdokkes Polri.
Brigadir J diklaim tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.
(tfq/fra)