Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menarik dan mengganti buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas VII yang saat ini beredar.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menilai buku tersebut tidak tepat, khususnya mengenai penjelasan tentang Trinitas dalam agama Kristen Protestan dan Katolik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek segera memperbaiki sesuai masukan yang diterima dari berbagai pihak.
Dalam proses perbaikan itu, Pusat Perbukuan akan melibatkan perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).
"Buku elektronik yang beredar sudah kami tarik dan segera kami ganti dengan edisi revisi. Pencetakan versi sudah kami hentikan. Untuk pencetakan selanjutnya akan menggunakan edisi revisi," ujar Anindito dikutip Antara, Rabu (27/7).
"Kami juga akan segera mengedarkan perbaikannya bagi yang sudah menerima buku-buku versi lama tersebut," imbuhnya.
Anindito mengapresiasi laporan, koreksi, dan saran perbaikan yang disampaikan masyarakat.
Dia mengatakan buku pendidikan atau buku teks pelajaran yang diterbitkan Kemendikbudristek merupakan dokumen yang senantiasa bisa diperbaiki dan dimutakhirkan.
"Masukan, koreksi, dan saran dapat dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel [email protected]," kata Anindito.
Saat ini, Pusat Perbukuan Kemendikbudristek tengah melakukan kajian terkait konten di dalam buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas VII terbitan 2021 tersebut.
Sebelumnya, PGI meminta Mendikbudristek Nadiem Makarim menarik peredaran buku PPkn yang dinilai keliru dalam tulisan tentang agama Kristen.
Buku yang dimaksud adalah Buku PPKn untuk SMP Kelas VII, yang ditulis Zaim Uchrowi dan Ruslinawati terbitan 2021.
"Dalam buku terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 2021 ini terdapat kekeliruan yang sangat fatal mengenai ajaran Kristen (lihat halaman 79, topik penjelasan tentang Kristen Protestan). Kesalahan tersebut sangat mendasar dalam konsep ketuhanan dan Trinitas seturut agama Kristen Protestan," jelas Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7).
(antara/pmg)