Komnas HAM Respons Pimpinan DPR soal Penyelidikan Kasus Brigadir J

CNN Indonesia
Minggu, 31 Jul 2022 18:36 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengapresiasi pernyataan pimpinan DPR agar tidak berlebihan mengekspose kasus penembakan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengapresiasi pernyataan pimpinan DPR agar tidak berlebihan mengekspose kasus penembakan Brigadir J. (Foto: CNN Indonesiaa/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam merespons Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang meminta komisi tidak berlebihan mengekspose kasus penembakan Brigadir J. Anam mengapresiasi pernyataan Dasco.

"Kami ucapkan terima kasih masukannya. Menjadi perhatian kami," kata Anam kepada CNNIndonesia.com, Minggu (31/7).

Sebelumnya, Dasco meminta Komnas HAM tak berlebihan dalam mengekspose kasus penembakan Brigadir J. Ia mengingatkan agar lembaga itu fokus mengungkap kasus tersebut sampai pada kesimpulan akhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta kepada Komnas HAM agar fokus bekerja dan menghindari ekspose berlebihan terhadap temuan awal atau alat bukti lainnya, selama proses penyelidikan berlangsung," kata Dasco dalam keterangannya.

Pasalnya, dalam UU HAM, kata Dasco, menjaga kerahasiaan adalah prinsip dasar. Karena itu, Komnas HAM mestinya mengurangi ekspose terhadap temuan awal dalam kasus tersebut.

Diberitakan, Bharada E dan Brigadir J terlibat dalam insiden saling tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam insiden itu, Brigadir J tewas.

Adapun Brigadir J dan Bharada E merupakan ajudan Sambo. Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Komnas HAM melakukan penyelidikan independen atas kasus tersebut. Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membentuk tim khusus untuk mengusut kasus itu.

(lna/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER