Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Zuliansyah mengkritik pola koordinasi antara tiga pihak yang bekerja sama dalam program penyaluran bansos tersebut. Zuliansyah terutama menyoroti pernyataan Kemensos selaku penanggung jawab program yang dianggap lepas tanggung jawab.
Program penyaluran bansos presiden dilakukan lewat kerja sama antara Kemensos, Bulog, dan JNE selaku distributor. Namun, Zuliansyah menilai Kemensos seolah lepas tanggung jawab dalam pola kerja sama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Kemensos mestinya tak bisa sepenuhnya lepas tanggung jawab terhadap pihak yang diajak kerja sama oleh Bulog. Sebab, hal itu berkaitan dengan kepastian bahwa bansos harus diterima oleh seluruh KPM.
"Apakah Kemensos cukup hanya bekerja sama dengan Bulog. Sisanya Bulog mau bekerja sama dengan siapa itu terserah. Apakah cuma sampai dia situ?" Katanya.
"Kalau iya, menurut saya itu sangat kendor dari sisi pengawasan. Karena tetap penanggung jawab bansos itu adalah Kemensos," tambah Zuliansyah.
Menurut dia, Kemensos mestinya menerima semua laporan terkait proses penyaluran bansos hingga diterima KPM. Sehingga, dalam kasus ini, Kemensos juga memberikan klarifikasi terkait kasus yang sebenarnya terjadi.
"Itu kan haarusnya dilakukan dalam rangka tata kelola penyaluran bansos. Terutama dari sisi evaluasi. Yang kalau saya melihat, kok itu nggak muncul penjelasan itu," kata Zuliansyah.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta Mensos Tri Rismaharini tidak terkesan lepas tanggung jawab soal temuan bansos di Depok. Menurut dia, keberadaan bansos yang ditemukan terkubur di kawasan Kampung Serab tersebut harus dilihat secara kelembagaan.
Menurut Ace, Kemensos harus tetap menyelidiki temuan tersebut dan mengetahui secara pasti sosok yang menjabat sebagai mensos ketika peristiwa penguburan bansos itu terjadi.
"Bansos itu ya harus dilihat secara kelembagaan siapa yang memiliki kebijakannya," kata Ace kepada wartawan, Selama (1/8).
(gil/thr/gil)