Temuan Versi Pengacara Keluarga Brigadir J: 6 Retakan di Tengkorak
Penyidikan kasus tewasnya Brigadir J yang diduga terjadi di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo oleh tim khusus Polri masih terus berjalan.
Pada minggu ketiga ini, pengusutan kasus kematian Brigadir J memasuki babak baru usai pihak keluarga mempublikasikan catatan hasil autopsi kedua yang dilakukan 27 Juli lalu.
Berikut rangkuman perkembangan terbaru kasus kematian Brigadir J versi pengacara keluarga:
Periksa Dokter Forensik
Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa sejumlah ahli dari Laboratorium Forensik (Labfor), Inafis, hingga dokter forensik guna mengusut kematian Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Sementara saksi-saksi ahli dari Labfor, Inafis dan dokter forensik yang memberikan keterangan hari ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Selasa (2/8).
Kendati demikian, Dedi tak merinci mengenai materi pemeriksaan yang akan didalami oleh penyidik. Ia hanya mengatakan pemeriksaan tersebut merupakan salah satu langkah penyidikan untuk mengusut kematian Brigadir J.
Temuan Empat Luka Tembak
Kuasa Hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut ada empat bekas luka tembak di sekujur tubuh Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin berdasarkan catatan tim dokter keluarga yang mengikuti jalannya autopsi ulang pada 27 Juli lalu di Jambi.
Kamaruddin menjelaskan tim dokter keluarga itu terdiri dari satu dokter umum dan satu magister kesehatan. Ia mengklaim catatan keduanya juga telah disahkan oleh kantor notaris.
"Ada empat peluru tembus atau diduga peluru," jelasnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (2/8).
Temuan Luka Sobekan
Selain empat luka tembak, ditemukan pula luka yang diduga sobekan di bagian urat nadi tangan kanan.
"Kemudian di kanan ini juga ada diduga sobekan di urat nadi," kata Kamaruddin.
Kendati demikian, Kamaruddin menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat penyuntikan formalin terhadap jenazah Brigadir J.
Temuan Enam Retakan di Tengkorak
Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J disebut mengalami enam retakan di tengkorak serta sejumlah luka sobekan di bawah mata.
"Ada lagi luka lain. Di tengkorak itu ada enam retakan. Dan otak tak ditemukan lagi di situ. Kemudian di bawah mata ada sobekan-sobekan diduga benda tajam," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengatakan ditemukan pula beberapa luka di alis bagian atas serta bahu sebelah kanan Brigadir J. Menurutnya, luka di bagian bahu kanan merupakan luka terbuka.
"Kemudian di bahu sebelah kanan ada luka terbuka," ujar dia.
Meski begitu, Kamaruddin mengatakan pihak dokter belum mengetahui penyebab pasti dari luka-luka yang ditemukan berdasarkan hasil autopsi kedua tersebut. Ia hanya mengatakan saat ini dokter akan mengambil sampel untuk selanjutnya diperiksa secara forensik di laboratorium.