Gunung Anak Krakatau (GAK) menunjukkan peningkatan aktivitas dalam beberapa hari terakhir. Dari 9 kali erupsi yang terjadi sejak 2 Agustus 2022, ketinggian abu vulkanik mencapai 1.500 meter dari atas puncak.
Erupsi terbaru terjadi sekitar pukul 09.26 WIB, Kamis (4/8). Dalam laporan petugas pos Pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, ketinggian abu vulkanik sekitar 1.500 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke Utara. Erupsi itu memiliki kekuatan amplitudo maksimum 60 mm, berdurasi 52 detik dan tidak terdengar suara dentuman.
Kemarin gunung berapi di perairan Selat Sunda itu meletus sebanyak 3 kali. Erupsi pertama terjadi pukul 15.40 WIB dengan ketinggian 700 meter. Kolom abu berwarna kelabu, dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya.
Saat erupsi lanjutan, terlihat Gunung Anak Krakatau mengeluarkan api dan berlangsung selama 52 detik.
Kemudian sepanjang Selasa 2 Agustus, Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak 5 kali. Salah satu erupsi terpantau sinar api dari puncak gunung tersebut.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berstatus Level III atau Siaga, dengan rekomendasi tidak mendekati badan gunung dalam radius 5 kilometer.