Polisi Setop Usut Kasus Beras Bansos Dikubur di Depok

CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 14:59 WIB
Polisi menghentikan penyelidikan karena tidak menemukan unsur tindak pidana terkait kasus beras bansos dikubur di Depok.
Ilustrasi. Polisi menghentikan penyelidikan temuan beras bantuan sosial (bansos) Presiden dikubur di Sukmajaya, Depok. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menghentikan penyelidikan temuan beras bantuan sosial (bansos) Presiden dikubur di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Polisi tidak menemukan adanya unsur tindak pidana.

"Proses penyelidikan kita hentikan," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, Kamis (4/8).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan penghentian penyelidikan itu berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak. Mulai dari Kementerian Sosial (Kemensos), Bulog, hingga JNE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan sampai saat ini tidak ditemukan unsur pidana di dalamnya," ucap Zulpan.

Zulpan mengatakan beras seberat 3,4 ton yang dikubur di Depok itu telah diganti oleh JNE selaku penyedia layanan antar bansos.

Karena itu, masyarakat tetap menerima bantuan sesuai hak masing-masing.

"Kita sudah cek data semua bantuan dari pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak ini tersalurkan semua," ujar dia.

Diberitakan, warga menemukan beras bansos Presiden ditimbun di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok. Timbunan beras itu terungkap usai ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian dengan alat berat.

Menurut keterangan Kemensos dan JNE, beras itu sudah rusak, sehingga tidak bisa disalurkan ke masyarakat.

(dis/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER