Wakil Ketua Pelaksana Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) Ismarilda menyampaikan para relawan Jokowi patungan untuk menggelar musyawarah yang akan menjaring nama calon presiden (capres) itu.
Ismarilda menegaskan pihaknya tidak menggait sponsor untuk mengadakan Musra. Mereka juga enggan menggunakan anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) untuk hal tersebut.
"Untuk pendanaan, kita gotong royong dari 17 organ ya. Tidak ada [sponsor], apalagi APBN," kata Ismarilda saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismarilda berkata para relawan pun berbagi tugas dalam Musra. Misalnya, Seknas Jokowi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Musra di Kepulauan Riau, D.I. Yogyakarta, dan Jambi.
Dia mengatakan Musra merupakan gerakan organik dari masyarakat. Menurutnya, acara ini akan digelar atas kerja sama relawan Jokowi dengan masyarakat umum.
"Ini kan spontanitas dari masyarakat. Relawan kan bagian dari masyarakat. Nanti ada petani, dosen, pelaku UMKM," tuturnya.
Musra akan digelar mulai 28 Agustus 2022 hingga Maret 2023. Relawan Jokowi akan menyelenggarakan musyawarah di 34 provinsi untuk menjaring aspirasi rakyat.
Salah satu agenda dalam musyawarah di setiap provinsi adalah penjaringan nama calon presiden. Nama-nama itu akan disetor ke Presiden Joko Widodo pada pertengahan tahun depan.