Panitia Klaim Banyak Partai Resah karena Musra Relawan Jokowi
Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea menyebut banyak partai politik resah karena kegiatan Musra yang menjaring nama calon presiden (capres).
Andi mengatakan partai politik resah karena menganggap Musra yang digagas sejumlah kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) ini mendapatkan dukungan penuh dari Presiden.
"Banyak parpol-parpol yang mungkin merasa ini Musra kok seperti di-endorse oleh Presiden. Kami tegaskan bahwa ini adalah ide kami, Presiden juga tidak meng-endorse," kata Andi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/8).
Andi menjelaskan Musra digelar berdasarkan inisiasi para relawan. Menurutnya, Jokowi tidak memerintahkan para relawan untuk menggelar kegiatan ini.
Dia juga berkata Jokowi tidak berniat mendukung capres tertentu lewat kegiatan ini. Andi mengatakan kegiatan Musra tak berupaya menyaingi partai politik dalam proses kaderisasi kepemimpinan nasional.
"Jadi, partai-partai juga tidak perlu merasa ada sesuatu yang dilakukan di Musra karena itu merupakan demokrasi biasa dari rakyat," ujar Andi.
"Yang bisa mencalonkan presiden kan parpol, tetapi harus dibuka ruang demokrasi untuk rakyat ya di musyawarah rakyat ini," tambahnya.
Diberitakan, 17 kelompok relawan Jokowi bersiap menggelar Musra di 34 provinsi. Perhelatan itu dibuat untuk menjaring nama capres.
Kegiatan akan dimulai di Bandung pada 28 Agustus 2022. Musra akan ditutup pada 11 Maret 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta.
(dhf/tsa)