Anggaran Perubahan Logo Rumah Sehat oleh Anies Dibebankan ke RSUD

CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2022 13:27 WIB
Dinkes DKI Jakarta menjelaskan penggantian logo Rumah Sehat untuk Jakarta tidak akan menggunakan dana APBD.
Pejalan kaki melintas di depan Rumah Sehat untuk Jakarta (RSUD) Tarakan, Cideng, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan proses penggantian logo Rumah Sehat untuk Jakarta tidak akan menggunakan dana APBD. Penggantian logo menggunakan anggaran masing-masing rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Proses penggantian logo Rumah Sehat untuk Jakarta dilaksanakan secara bertahap sesuai anggaran masing-masing RSUD," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dihubungi, Selasa (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ani proses penggantian logo merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana di setiap rumah sakit.

Ani mengatakan nantinya setiap RSUD akan melaksanakan secara serentak penggantian logo. Namun, penggantian logo itu akan menyesuaikan dengan anggaran masing-masing rumah sakit.

"Setiap RSUD melaksanakan, tetapi secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran dan sebagai bagian dari pemeliharaan gedung," paparnya.

Ani menjelaskan bahwa perubahan logo juga bertujuan sebagai kesatuan identitas bagi fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta, sehingga jejaring layanan dapat lebih baik dan mampu memberikan akses yang luas kepada masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah istilah atau jenama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Perubahan ini hanya berlaku bagi rumah sakit milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Anies mengatakan penjenamaan ini dilakukan karena selama ini 'rumah sakit' memiliki orientasi pada kuratif dan rehabilitatif.

Mengutip akun resmi Pemprov DKI di Instagram, @dkijakarta, terdapat sejumlah pengembangan dalam 'Rumah Sehat untuk Jakarta'. Di antaranya; layanan ginjal dan jantung terpadu; layanan stroke terpadu.

Kemudian, layanan geriatri terpadu; layanan kesehatan ibu dan anak/tumbuh kembang anak; dan layanan klinik gangguan belajar.

Dari informasi akun tersebut, tercatat ada 31 lokasi 'Rumah Sehat untuk Jakarta'. Lokasi tersebut tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER