Bentrok Pemuda Pancasila dan IPK di Medan, Polisi Kena Bacok

CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2022 13:23 WIB
Anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) bentrok di Medan. Polisi dan kepala lingkungan terluka.
Ilustrasi. (Foto: Muhammad Nur Abdurahman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terlibat bentrok di Blok 15, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Seorang polisi mengalami luka bacok dan kepala lingkungan (kepling) mengalami luka tembak senapan angin di insiden ini.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan satu anggota Polsek Belawan mengalami luka bacok di pergelangan tangan kiri atas nama Aiptu Kiki. Kemudian Kepling- 17 Ronaldo Sianturi mengalami luka tembak senapan angin pada bahagian pantat sebelah kanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kedua korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit PHC Pelabuhan Belawan," ujar Hadi Wahyudi, Rabu (10/8).

Hadi menyebutkan bentrokan itu terjadi pada Selasa (9/9). Saat itu polisi mendapatkan informasi terkait bentrokan antara dua kubu ormas di lokasi. Kemudian Sat Reskrim Polsek Medan Belawan turun ke lokasi untuk membubarkan massa.

"Namun masyarakat yang sedang bentrok menyerang personel dengan menggunakan senjata tajam," terangnya.

Tak hanya mengakibatkan korban luka, satu unit kantor ranting PP Kelurahan Belawan Sicanang terbakar. Massa yang terlibat bentrok juga merusak rumah warga di lokasi.

"Atas kejadian tersebut, personel dari Polsek Belawan, Sat Sabhara Polres Pelabuhan Belawan, Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan dan Pawas/Padal turun ke TKP untuk monitor kejadian tersebut dan melakukan pengamanan yang dibantu Sat Brimob Polda Sumut," paparnya

Menurut Hadi penyebab kerusuhan itu masih didalami. Sejumlah orang juga masih dimintai keterangan. Selain itu polisi juga tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan.

"Untuk saat ini situasi TKP sudah kondusif namun personel masih siaga di lokasi untuk antisipasi kejadian lanjutan," bebernya.

(fnr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER