Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tiba di tempat kejadian perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (15/8).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, dua mobil yang membawa Tim Komnas HAM tiba pukul 15.11 WIB. Setibanya di lokasi, tim Komnas HAM langsung keluar dari mobil hitam satu per satu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak dua Komisioner Komnas HAM turun langsung untuk mengecek TKP. Kedua komisioner itu yakni Beka Ulung Hapsara dan Choirul Anam.
Anam datang menggunakan batik warna kuning dan Beka mengenakan batik warna biru tua. Keduanya tampak mengecek barang-barang yang dibawa di bagasi mobil. Setelah itu mereka memasuki rumah dinas Sambo.
Beka mengatakan pihaknya akan menguji satu per satu keterangan dan temuan yang didapatkan Komnas HAM. Pemeriksaan ini dilakukan bersama Tim Labfor dan Inafis Polri.
"Pokoknya semua yang terkait dengan peristiwa kami cek satu per satu," kata Beka di depan rumah Sambo.
"Kita tidak tahu bagiannya seperti apa tetapi yang jelas berdasarkan foto-foto, keterangan, info-info yang lain, kami akan cek satu persatu, termasuk jumlah tembakan, CCTV, semuanya," imbuhnya.
Diketahui, Komnas HAM sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak. Pada penyelidikan awal, Komnas HAM memintai keterangan keluarga Brigadir J di Jambi.
Setelah itu, Komnas HAM memeriksa forensik, balistik, Sambo dan semua ajudannya.
Dalam kasus ini, Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuwat Maruf.
Selain itu, 31 anggota polisi terbukti melanggar etik karena tidak profesional dalam menangani TKP pembunuhan Brigadir J.